Minggu, 08 Maret 2020

Bunsay Game Level 11 Fitrah Seksualitas : Penyimpangan Seksualitas, Pencegahan dan Solusinya

Penyimpangan Seksualitas, Pencegahan dan Solusinya

Kelompok Delapan :










https://youtu.be/FSZWw_ffJ5A


Izin tanyaaa..

Mau dong, kalau ada contoh info yg tidak sesuai umur (selain adegan sensual yaa)..

Kadang2 nonton acara binatang di NatGe*Wild eh tetiba diselipin adegan hewan kawin. Duh..

*Kalau menurut ahli sih katanyaa seks rekreasional hanya dikenal oleh manusia.. Sementara di hewan murni reproduksi..

Nah, adegan gitu gmn pengaruhnya ke anak? Takutnya lihat pas gak didampingi.. Apa Mamaknya aja nih yg overthinking?

Pertanyaan mbak alliza ini kyknya sering dialami sama kita semua dech mbak...😆
Klo aku, langsung aku ganti chanel lain mbak..
Terlepas anak tau atau ga, ngaruh atau ga, lebih baik kita lakukan aksi pencegahan mbak..
Bukankah mencegah lebih baik drpd mengobati 😁


Bunsay #5 Fitrah Seksualitas : Pendidikan Fitrah Seksualitas Sejak Dini

 KELOMPOK tiada DUA Pendidikan Fitrah Seksualitas Sejak Dini
🎙🎙🎙🎙🎙🎙🎙🎙
Mba @Dita
Mba @Ip Sinta
Mba @Wahyu Mom Kay
Mba @Ip Nenda Cikandepermai
Mba @Ra'ufina IP Banten Jakarta
Mba @Bunsay#5 Amalia Ayu R
Mba @Bunsay#5 Ika R
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Ada 4 tahapan usia dalam penerapan fitrah seksualitas
Yaitu
Usia 0-2th : anak didekatkazn dg ibunya ; saat menyusui
Usia 3-6th : anak laki2 dan perempuan didekatkan dg kedua orangtua agar memiliki leseimbangan emosional dan rasional
Usia 7-10th : anak laki2 didekatkan dg ayahnya agar mengerti ttg tanggung jawab, peran sosial, peran kelelakian, peran keayahan, cinta, tatacara mandi wajib juga konsekuensi memiliki sperma
Sedangkan anak perempuan didekatkan dg ibunya tentang keperempuanan, peran keibuan, merawat, melayani,
Usia 10-14th : anak lelaki didekatkan dengan ibunya dan anak perempuan dengan ayahnya. Hal ini agar anak mampu memahami empati pada lawan jenis, bagaimana memahami dan memperlakukan lawan jenis

Bagaimana Caranya..
1. Mulai memberi nama yang baik untuk anak sesuai dengan jenis kelaminnya ya
2. Bonding anak dalam masa penyusuan hingga 2 tahun
3. Bercanda, senda gurau dengan ayah dan ibu.. Memberikan rasa nyaman didekatnya.
4. Pisahkan tempat tidur, baik dengan kita sbg orangtua ataupun dengan saudara kandung yg berbeda jenis kelamin mulai usia 3-5 tahun
5. Ajarkan ada izin ketika memasuki kamar orangtua
6. Ajarkan menutup aurat sejak dini


Dalam konsep Islam dikenal Tarbiyah Jinsiyah sebagai pendidikan seks . Dalam kaidah islam pendidikan seks mengacu kepada akhlak & adab yang berlandaskankpd keimanan/syariat

Menurut Ust. Budi Ashari Lc, ada 3 pembahasan utama dalam pendidikan seks
1. Berketurunan/reproduksi
2. Bersuci / thaharah cara menghilangkan hadast
3. Menutup aurat (konsep aurat, muhrim&nonmuhrim)

Dalam islam mode pendidikan seks ini juga perlu tahapan usia, bukan sebuah penjelaaan singkat yg tiba2. Sesuai keperluan pengetahuan anak dan menggunakan bahasa yang santun
Jadi yang pertama kita lakukan sbg orangtua adalah tanamkan akidah, ajarkan syariat perlahan tapi pasti semoga bisa terpatri dalam diri anak2 kita .. Aamiin..

SESI TANYA JAWAB

Tanya
Saufa, Kelompok 10

Apakah bisa dijelaskan lebih lanjut mengenai kondisi boarding school, perceraian, dll nya yg tsb di materi yg bisa mengakibatkan masalah2 sosial dan kejiwaan, seksualitas?

mungkin yang perlu digaris bawahi adalah "anak-anak yang tercerabut dari orang tuanya". Baik itu karena perceraian, peran atau salah satunya boarding school.

Sering kali anak merasa terasingkan. Waktu untuk berdiskusi banyak dihabiskan dengan teman sebaya, sering satu pemikiran dan satu perasaan. Belajar bersama dan banyak melakukan aktivitas bersama.

Salah satu masalah kejiwaan yang dimaksud bisa kecemasan berlebihan, rendah diri bahkan penyimpangan orientasi seksual. Penyimpangan orientasi bisa berawal dari rasa "nyaman" ketika kita terlalu banyak menghabiskan waktu dengan sesama gender kita.

Dan menurut saya tak apa dg boarding school selama sudah kita penuhi kebutuhannya. Kebutuhan akan rasa cinta, rasa aman, nyaman dan yang pasti banyak-banyak ajak ngobrol 😉



2. Ada seorang pemuda skr umurnya 16, jd kira2 sdh baligh ya. Ia kehilangan figur ayah sejak balita.

Dr kecil mmg cenderung keibuan & ngemong bgd ke adik2 tirinya (usia cukup jauh), bahkan nggak keberatan ngasuh, nyebokin & nyuapin mrk.

Belakangan kami temukan pemuda tsb mengunggah foto2 di sosmed-nya dg wajah & gaya kemayu (sepertinya pakai app make-up) shg terlihat cantik & tentunya menuai macam2 komen.

Kami sgt berhati2 nggak membahas ini, tp krn sdh ada bukti d sosmed rencananya kami akan mengangkat topik ini ke ibunya yg msh saudara.

Tanya 1:
Adakah yg dpt memberikan saran sebaiknya dr hal apa aja pembicaraan ini di mulai?

Tanya 2:
Apakah msh bs diluruskan fitrah sang pemuda mengingat ia sdh baligh?

Jawab 1 :
kalau boleh, bagaimana jika dimulai dg pembicaraan dg ibu. Bisa kita bertanya pada ibunya "lihat foto si aa" dan biarkan ibu yang berbicara pada anaknya.

Jawab 2 :
Sebetulnya harus dikonfirmasi dulu dg yang bersangkutan, apakah hanya bercanda2an atau bagaimana. Karena kadang ada juga yang buat seru2an, walau tetep rasanya itu tak sesuai.

"Kehilangan" "perasaan disakiti" sering kali menjadi salah satu indikator munculnya penyimpangan orientasi. Ia berusaha mencari figur pengganti dari orang lain atau bahkan dirinya sendiri yang memunculkan figur tersebut.

Meluruskan fitrahnya pasti bisa, JIKA ia "menyadari kalau itu tidak tepat dan mau untuk memperbaikinya". Ada dukungan dan pengkondisian yang pas dalam lingkungan insya Allah bisa.






Jumat, 28 Februari 2020

Bunsay5 Fitrah Seksualitas : Pentingnya Aqil Balig bersamaan


  Pentingya Aqil Baligh bersamaan

  Kelompok Lima (MpokMa) yang terdiri dari : Tia, Jihan, Yul, Eva, Momicha, Erliana, Ibun,

  • Baligh adalah kedewasaan biologis, umumnya terjadi di usia 10-12 tahun. 
  • Over nutrisi dan pengaruh lingkungan sekitar menyebabkan
  •  anak bisa mencapai baligh lebih cepat. 
  • Sedangkan aqil adalah kedewasaan secara psikologis,
  • emosional, rasional, sosial dan finansial. 
  • Idealnya usia 11-15 sudah aqil. 
  • Namun saat ini, gap usia antara aqil dan baligh cukup jauh. 
  • Kebanyakan di Indonesia aqil baru dicapai di umur 22-25 tahun. 
  • Namun saat ini, gap usia antara aqil dan baligh cukup jauh. 
    Kebanyakan di Indonesia aqil baru dicapai di umur 22-25 tahun. 

    Kesenjangan yang jauh ini tanpa dibarengi dengan eksistensi 
    sosial/ bakat/ peran dapat melahirkan pemuda galau
    yang suka tawuran,bully, mengalami penyimpangan seksual,
    depresi dan bunuh diri. 
    Disini lah peran keluarga sangat penting mendidik fitrah anak agar 
    aqil dan baligh dapat dicapai secara bersamaan.

    Masa transisi/ remaja sebenarnya tidak ada. Dalam Islam,
    anak yang sudah mencapai usia aqil baligh sudah 
    wajib memikul beban syariat, sama seperti kedua orang tuanya.


     

Kamis, 27 Februari 2020

Bunsay Game Level 11 Fitrah Seksualitas : Menjaga Diri dari Kejahatan Seksual

Hari ini Presentasi Kelompok 7 yang terdiri dari mamak-mamak kece yaitu :
1. Devi Sri Gahayu
2. Farhatin Mutimah
3. Lina Rosi Lestari
4. Nuramalina Rojanah
5. Ruri Anggraini
6. Suci Widiyaningsih

Diskusi dibuka dengan Diskusi mengenai Film yang relevan dengan tema bahasan kita hari ini yaitu Film Korea yang berjudul HOPE
ini link nya :

https://youtu.be/FQLC5dDTit8

Judul Filmnya HOPE

Film ini bercerita tentang Sowon yang mengalami kekerasan seksual oleh orang asing saat berjalan menuju sekolah. Akibatnya, dia menderita beberapa luka dan harus menjalani operasi besar, tetapi luka emosionalnya sangat sulit sembuh. Keluarga mereka hancur, orang tuanya, Dong-hoon dan Mi-hee dipenuhi dengan perasaan sakit dan kemarahan.

Film yang dirilis pada 2 Oktober 2013 ini, diangkat dari kisah nyata dalam Kasus Mayoung yang terjadi pada tahun 2008, di mana seorang gadis berusia delapan tahun bernama Na-young di Korea Selatan telah diperkosa dan disiksa oleh seorang laki-laki berusia 57 tahun di sebuah toilet umum. Namun sayangnya, pengadilan justru hanya menghukum dengan 12 tahun kurungan penjara yang berujung kepada kemarahan publik karena ini tergolong peristiwa kejahatan dan kekerasan seksual yang tak terampuni . Tahun ini si pelaku bebas, kabarnya lagi rumah pelaku dekat dengan rumah korban. Terbayang ga perasaan korban??

----------------------

Materi hari ini mengenai menjaga diri dari kejahatan seksual
Pastinya kalau berbicara mengenai kejahatan seksual para ibu yang paling takut dan cemas ketika anak sedang diluar . Bahkan kita sebagai orang dewasa sekalipun masih banyak beberapa kasus kekerasan seksual yg menimpah orang dewasa.

Menjaga Diri Dari Kejahatan Seksual

Apa itu kejahatan seksual???
Kejahatan seksual dapat diartikan menjadi dua definisi yaitu,pelecehan seksual adalah perhatian seksual verbal dan fisik yang tidak disuakai sedangkan kekerasan seksual adalah kontak atau perilaku seksual yang terjadi tanpa persetujuan korban dan mengarah kepada tindakan kriminal.

Terdapat 15 bentuk kekerasan seksual yaitu:pemerkosaan,intimidasi seksual,pelecehan seksual, eksploitasi seksual,perdagangan perempuan,prostitusi paksa,perbudakan seksual,pemaksaan perkawinan,pemaksaan kehamilan, pemaksaan aborsi,pemaksaan kontrasepsi,penyiksaan seksual,penghukuman tidak manusiawi,praktik tradisi bernuansa seksual dan yang terakhir kontrol seksual.

Dari dua definisi kejahatan seksual diatas pelecehan seksual termasuk da4i bentuk kekerasan seksual.

Adapun beberapa hal tindakan pencegahan kejahatan terhadap anak diantaranya adalah :
1. Senantiasa meminta perlindungan kepada Tuhan
2. Kenalkan istilah anggota tubuh
3. Kenalkan jurus tangkis
4. Selalu periksa dengan telisi kondisi tubuh anak
5. Berhati hati dalam mengunggah foto anak
6. Perhatikan dan selalu waspada terhapan lingkungan dan orang orang disekitar











Selain tindakan diatas hal yang harus dilakukan yaitu.
Berikan arahan kepada anak ketika hal tersebut terjadi yang harus dilakukan yaitu Lari cepat ketempat keramaian, berteriak meminta pertolongan, ceritakan hal tersebut kepada orang tua,guru atau orang terdekat mu. Berikan arahan kepada anak untuk TANGKIS dalam masalah kejahatan seksual.

Selain kejahatan seksual terjadi terhadap anak,ada pula kejahatan seksual terhadap orang dewasa. Adapun beberapa hal pencegahan kekerasan terhadap orang dewasa yaitu: Senantiasa meminta perlindungan tuhan, menjelajahlan web dengan aman dan tidak menggunakan situs yang mencurigakan, hindari berpergian sendiri dan tidak berpergian sendiri dengan orang yang baru kita kenali, meningkatkan skill bela diri,senansitasa meningkatkan komunikasi produktif, gunakan pakaian yang sopan santun, dan simpanlah kontak darurat agar dapat segera dihubungi.

Apabila kejahatan seksual terjadi terhadap orang dewasa ada beberapa hal yang harus dilakukan yaitu :Berusahan tetap tenang dan perhatikan orang sekitar.Hindari bersembunyi ditempat sempit dan tertutup. Segera hubungi kontak darurat. Jika terluka segera datangi fasilitas kesehatan terdekat. Jika terjadi pelecehan seksual non fisik maka simpan lah bukti sebanyak banyaknya.  Segera melapor kepihak berwenang.

Apabila kejahatan seksual tidak dapat dihindari maka dilakukan pemulihan paska serangan, dalam proses pemulihan paska serangan tidaj dapat dilakukan dengan waktu yang singkat. Menghilangkan rasa trauma yang amat sangat dalam memerlukan proses yang lama dan harus adanya dukungan dari orang orang terdekat.




Sesi kali ini dilengkapi dengan ngobrol hangat dan share pengalaman para emak di waktu yang lampau. Betapa kejadian Kejahatan Seksual itu sudah banyak terjadi di sekitar kita.
Manusia wajib ikhtiar dan juga senantiasa meminta perlindungan dari Allah Subhanahu wata'ala. Semoga Allah Selalu menjaga kita, keluarga kita dan saudara2 kita. Aamiin...











perasaan korban dan orang tuanya gmn?

Rabu, 26 Februari 2020

Bunsay Game Level 11 Fitrah Seksualitas : Peran Orangtua dalam membangkitkan Fitrah Seksualitas


Malam ini Presentasi yang bertemakan Peran Orang Tua dalam membangkitkan Fitrah Seksualitas dibawakan oleh kelompok Tiga yang terdiri dari : 
Amalia Pratiwi
Nitha Delina
Rica Naza Qimala
Siti Jubaidah Siregar
Yeptirani Syari

 

Orang tua memegang peran penting dalam tumbuh kembang anak. Jika tidak bersama orang tuanya, mereka akan tumbuh bersama siapa? Peran ayah dan ibu seimbang di setiap usia anak. Kami tidak akan membahas detail peran orang tua di setiap usia, karena ada topik sendiri tentang it.



Ayah dan Ibu berbagi peran. Ayah dan Ibu saling melengkapi. Ibu menjadi guru, ayah kepala sekolahnya. Siapa di sini yang waktu sekolah segan sama kepala sekolah? Begitulah seharusnya kedudukan ayah di dalam keluarga. Disegani dan dihormati serta jadi teladan. Ibu gampang pakai emosi, atau menetralisasi dengan rasionalitas. Anak melakukan kesalahan? ayah memarahi, ibu menasihati dengan lembut. Demikian sebaliknya, ibu ngomel-ngomel, ayah menimpali dengan: dengarkan ibumu, lakukan apa yang ibumu bilang! 


iya, kalau ayah dan ibunya lengkap. bagaimana dengan keluarga istimewa yang dianugerahhi ketidaklengkapan peran? Tugas ayah/ibu tunggal adalah mencari peran pengganti. Tidak, bukan berarti harus kawin lagi, tapi cukup dekatkan anak dengan sosok ayah/ibu pengganti itu. sosok yang kita anggap mampu memberi peran ayah/ibu untuk anak. Bisa kakek, nenek, paman, bibi, bahkan mungkin bapak/ibu RT jika memang dekat. atau bapak/ibu guru di sekolah. dengan catatan, pilih dengan bijaksana.


Slide ini bikin takut? hahaha... tidak semenakutkan itu, kok. Tapi potensi itu ada. Jadi, lebih baik, cukupkan peran ayah/ibu untuk anak. libatkan keluarga besar kita jika memang di keluarga kecil kita tidak lengkap.


pernah mendengar tentang Peter Pan Syndrome dan Cinderella Complex? Sindrom Peter Pan biasanya diderita oleh laki-laki yang terlambat diarahkan sesuai fitrah seksualnya. Akibatnya, dia baligh tapi belum aqil. Sudah tahu beda Aqil dan Baligh kan, ya? ^^ Cinderella Complex adalah sindrom yang diderita perempuan yang fitrah seksualitasnya tidak diasah dengan baik. Akibatnya, dia merasa rendah diri, tak bisa apa-apa, dan menunggu bantuan dari ibu peri baik hati yang membawanya ke pesta dansa dan bertemu pangeran. saat terpisah dari pangeran pun, dia menunggu pangeran menjemputnya alih-alih mencari sang pangeran. Itulah cinderella. *kok beda sama yang di cerita ya? hehe

Solusinya adalah kembali ke fitrah ^^
 
kesimpulannya adalah, peran ayah/ibu sangat penting dalam fitrah seksualitas anak. Damping anak-anak kita mengenali fitrahnya. Kita pasti bisa ^^


SESI TANYA JAWAB 

Assalamualaikum izin bertanya
Nama : Halida
Kelompok : 1

Apakah setiap anak laki2 yang kehilangan sosok ayah memiliki kemungkinan besar akan "melambai"? apakah hanya tergantung pola pengasuhan/lingkungan saja?
bagaimana kalau si anak tetap dlm pengasuhan ibu dengan baik sesuai fitrahnya, apakah akan tetap punya sisi "melambai" wlpn tidak di tunjukkan secara jelas krn tidak adanya sosok ayah??
karena kan banyak anak yang masih kecil sudah kehilangan sosok ayah, di tinggal org tuanya, misal ayahnya meninggal atau ortu bercerai. mohon pencerahannya. makasih. 😉
 
 
Ip Nita Delina Pandeglang: Jawab:

Kalo dari aku sih, melambai atau engga itu faktornya buanyaaak.
Faktor pentingnya adalah ada father figure yg bisa dia amati atau engga gt.

Contoh realnya dari adek kandungku. Dia masih 1 taun pas Ayah meninggal. Jadi ga pernah inget apa2 ttg beliau.
Untungnya ada Pakpuhku yg sering ngajak dia pergi bareng2. Jadi ku rasa dia dapet father figurenya dari situ. (mbak Rica)

Kemungkinan "melambai" lebih besar peluang nya tanpa ayah dibanding,  pengasuhan orangtua komplit. Karena walau gimanapun sayap yang patah sebelah butuh perjuangan untuk tetap seimbang menyeimbangi sayap yg lain.
Butuh sosok  pengganti baik dari keluarga inti,  misal abang n keluarga yg lain seperti paman,  kakek dll.

Pola pengasuhan sangat berpengaruh, pola yg salah akan meberikan output yg salah,  juga sebaliknya, demikian juga dgn lingkungan,  lingkungan yg tidak steril memberikan efek negatif juga.

Jika pengasuhan ibu sesuai fitrah,   "melambai" itu lebih kecil, karena meskipun lelaki mereka juga punya sisi perempuan meskioun cuma sedikit
(mbak Siti)

Tidak selalu, terutama apabila sang ibu mampu menghadirkan sosok pengganti peran ayah di keluarganya. Misalnya paman, kakek, dan lain-lain. Rasulullah SAW adalah contoh anak yang tumbuh tanpa peran ayah tapi tidaj melambai. Karena beliau mendapatkan peran ayah dari kakeknya dan dari pamannya (Mbak Syari)

Ip Nita Delina Pandeglang: Pertanyaan ke 2 Haiii kaka ricaaaaa, aku mau tanya....

1. Misal ibunya sudah tomboy, biasanya tentu anak akan mengcopy ibunya yak? Apakah bisa  si anak tidak tomboy ataauuu mungkinkah si anak akan mencari sendiri sisi feminimnya?

2. Aku merasakan, lebih mencari sosok dari tanteku drpd ibuku...tapi yang kuingat masa kecilku selalu sama ibu dan bapak, memasuki usia SD selalu dengan ibu, dengan bapak bisa dibilang sudah jaraanngg sekali berkomunikasi. Dan dgn tante itu sejak kelas 3 SMP. Apakah jadi mematahkan teori ttg kedekatan dgn orang tua di usia dini?

Kalau menurut aku, tidak selalu yah mak. Justru si emak harus lbh berusaha lebih keras spy anaknya tidak mengikuti jejak nya.  Kalau dibiarkan ya kemungkinan besar  si anak akan mengikuti.

Dan di saat anak sudah aqil baligh, sudah mulai berpikir logis,  dan dia akan mencari sendiri sisi feminimnya dan ini harus difasilitasi n support.
Karena aku sendiri mengalami nya,  dulu aku tuh tomboy bangat,  manjat pohon kelapa yg tinggi juga pernah,  berantem sama laki" juga tak lakoni,  padahal tidak ada role mode tomboy di keluarga kami,  tapi makin menginjak remaja,  lingkungan yg mendukung,  support dr orang" sekitar, serta ilmu yg didapat sedikit demi sedikit mulai feminim, (Mbak Siti)

3. Kalauuu dulu seringnya lebih asik kumpul dengan anak laki-laki, apakah itu ada yg menyimpang dari sisi  fitrah seksualitas? 😁

Dari Wahyuni, kelompok 6


Jawab :

Kucoba jawab nomer 3 ini..

Nggak juga..justru ini indikasi bahwa kita kurang dekat sama ayah atau di dalam pertumbuhan kita, tidak ada peran ayah yang kita panuti. Jadi kita secara reflek mencari sosok ayah dari rekan2 lelaki kita.

Ini sama kayak saya, kok. Saya nyaman berada di antara laki2. Nyaman2 saja duduk diapit 2 laki2. Ternyata karena ayah saya pergi sejak saya berusia 8 tahun dan tak ada sosok ayah pengganti di kehidupan saya (Mbak Syari)


#tanya
Saufa
Kelompok 10

Bagaimana menyikapi fenomena fatherless dlm keluarga kaitannya dlm menumbuhkan fitrah seksualitas anak, ayah ada seolah tiada. Figur ayah tak terasa seolah lumpuh bahkan mati.
Jawab :

ini ayahnya ada tapi tiada? susah banget... mau cari pengganti tapi ayahnya ada, ya kan?

fenomena ayah sabtu-minggu sedang merebak di kota-kota besar. fenomena fatherless walau sedikit kasusnya, tapi tidak dimungkiri banyak terjadi di masyarakat.

kalau sang ayah belum sadar juga akan tugasnya, demi menyelamatkan fitrah anak, sang ibu terpaksa harus mendekatkan anak2nya dengan figur ayah lain, misal, paman, atau kakek. tapi, coba bicarakan kembali dengan sang ayah... (Mbak Syari)








Selasa, 25 Februari 2020

Kelas Bunsay Game Level 11 Fitrah Seksualitas

Pengaruh Media Digital Terhadap Fitrah Seksualitas

Dan tentunyaa malam ini dihangatkan dengan kehadiran tim 6, siapa ajaa? Ni dieee...

1. Dede Rohmayanti 😎
2. Fanessa Firdausi 🤩
3. Lia Kurniasari 😘
4. Nur Hikmah Herawati ☺
5. Rizky Dewi Nursanty 😊
6. Sri Wahyuni 😈


Ada yg bilang, menjadi orangtua jaman sekarang bisa jadi tak sesulit orangtua jaman dulu, dalam hal mendidik dan membesarkan anak. Salah satu faktornya karena secara umum kesejahteraan sudah meningkat.
Bisa dilihat di sekitar ya, hampir semua segmen masyarakat "akrab" dengan yang namanya media digital dan internet. Bebas akses ini itu dengan mudah 🖥💻📱

Namun dengan semakin berkembangnya teknologi, ternyata tantangan menjadi orang orangtua semakin berat pula. Bagaimana menciptakan pola asuh yang kondusif agar anak-anak tumbuh menjadi pribadi berakhlak dan bermoral baik.

Memang tidak mudah untuk menjauhkan anak-anak dari media digital (apalagi kalo ibu-ibunya cem saya gini sering HP-an deket anak hahaha), tapi yg terpenting orangtua harus selalu "hadir" dalam proses pengasuhan & pendidikan anak. Karena media digital pun juga memiliki manfaat jika digunakan dengan baik.

Bisa dikatakan, media digital dan internet bagai pisau bermata dua ⚔
SESI TANYA JAWAB

Nama: Halida
Kelompok: 1
Pertanyaan:
1. usia berapa yaa perkembangan otak anak itu bisa membedakan ini baik ini buruk, baik bagi dirinya atau orang lain?
karena terkadang anak iseng, d sekolah main begal2, dan skrg lg viral permainan dgn 3 org berdampingan ,dan bgn tengah di begal hingga mengakibatkan jatuh bahkan lbh bahaya lg terbentur kepalanya dan tulang belakang patah. tetapi dia anggap itu "lucu, bercanda" tetapi membahayakan org lain. 

2. skrg adanya gadget, anak2 SD, bahkan TK pun sudah bnyk yg "pintar" bermain game, sedangkan di game tsb sering terlihat wanita dgn pakaian  minim, dgn ilustrasi wanita dgn (maaf) payudara besar dll.
Bagaimana memberikan pengertian pada anak akan hal tsb, dan bagaimana membatasi anak utk main gadget, wlpn drmh misal orang tua sudah melarang /membatasi,atau mengajak melakukan aktivitas fisik, membaca,  tp lingkungan sekitar tidak ada pembatas akan hal tsb, jadi mau tidak mau si anak

 Seperti yg pernah saya dengar dari ibu elly risman, bahwa anak di bawah usia 13thn itu bagian otaknya yang menyadarkan ttg konsekuensi belum tersambung. Jadi mereka seringkali melakukan sesuatu tanpa memikirkan konsekuensinya. Juga mereka belum bisa menentukan ini baik atau tidak sii untuk mereka.
Itulah mengapa perlu pendampingan dari orang tua ketika anak menerima begitu banyak informasi baik dari media atau sekitarnya.

2. Iya betul, memang tidak mungkin menjauhkan anak dari gadget karena pasti di lingkungan sekitarnya akan ketemu juga. Tapiii kita bisa membentuk rules di rumah, bisa dengan menentukan wilayah no gadget atau gadget time dengan batasan waktu tentunya. Atau seperti contoh2 lainnya yg ada pada file yang kelompok 6 kumpulkan.

Terkait tokoh dalam game di handphone, baiknya memang saat anak memilih game kita sbg orang tua memilah terlebih dahulu Bisa dengan mencari game bersama sehingga bisa dicegah utk bertemu wanita2 minim kain ituuu.

 Bagian otak yang dapat membedakan baik dan buruk adalah Pre Frontal Cortex (PFC).

Selain itu PFC memiliki kemampuan merencanakan sesuatu, membuat keputusan, memecahkan masalah, mengontrol diri, mengingat instruksi, menimbang konsekuensi, dll.

Bagian ini terutama berkembang di masa pubertas dan berkembang hingga hampir sempurna di usia kurang lebih 25 tahun. Hal ini menjelaskan mengapa anak kecil dan remaja lebih sering melakukan tindakan-tindakan impulsif, lebih rentan dan lebih mudah terpengaruh lingkungan sekitar dibandingkan orang dewasa.

By: dr. Irna Cecilia (https://www.alodokter.com/komunitas/topic/otak-pfc-2)


 -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

2. Nama: Alliza
Kelompok: 1

Sejauh ini upaya yang saya lakukan hanya membatasi anak menggunakan media digital, serta menginstall pengertian:
"Boleh nonton (atau main) asal yang bermanfaat, dan mengajarkan untuk aware thd tayangan 'jelek' ( misal: sihir/ syirik, porno, aurat terbuka, dll.)"
Tapi efeknya jadi kurang memberikan anak keleluasaan untuk eksplorasi secara mandiri yaa..

Pertanyaan:
Apakah teman-teman sudah pernah
menggunakan aplikasi parental control?
Bila sudah, bagaimana pengalamannya, dan app apa yang disarankan?
Terima kasih.. 💕

Jawab : 
 Kalo saya pakai controller di HP suami mba (maklum HP sendiri kurang canggih alias memori penuh wkwkwk), lupa namanya apa.. tapi kami biasanya cuma ngontrol yutub kids aja sih, anak masi 3 th jg belum buka yg aneh 🙈

 Contoh Aplikasi HP untuk memfilter tontonan anak di HP


 Sedikit oleh2 dari tim 6 😌
Tujuh cara mengasuh anak di era digital by Bu Elly Risman :
1. Tanggung jawab penuh : ayah dan ibu harus sama2 berperan dalam pengasuhan dan proses tumbuh kembang anak
2. Kedekatan : tidak hanya secara fisik, namun dari jiwa ke jiwa antara ayah ibu dan anak
3. Harus jelas tujuan pengasuhan : orang tua harus merumuskan tujuan pengasuhan sejak anak dilahirkan, prioritas apa saja yang diberikan ke anak dan pendekatannya
4. Berbicara baik-baik : orang tua tidak berbohong, tidak lupa membahas keunikan anak, mampu membaca bahasa tubuh dan mendengar perasaan anak
5. Mengajarkan agama : tidak hanya mengajarkan Al-Quran, tapi juga bisa membuat anak menyukai aktivitas keagamaan
6. Persiapkan anak masuk pubertas : memulai pembicaraan seks sejak dini sesuai tahapan usia
7. Persiapkan anak masuk era digital : managemen gadgetya.

Senin, 24 Februari 2020

Bunsay Game Level 11 Fitrah Seksualitas





Semangat Senin Sayang...
hari ini kelompok 1 tampil.. Jeng-jeng-jeng-jeng..
Alhamdulillah bisa sekelompok dengan Mahasiswi teladan seperti mba Alliza ini semuanya tersusun dengan rapih, komplit plit plit.. rajin banget pokonya mba icha ini..
Disupport juga dengan Mba Halida yang siap sedia membuat media
plus Mbak Upik yang siap meresume jalannya diskusi malam ini.
Sungguh keriuhan dapur kelompok satu ini cukup berjalan dengan lancar karena dibantu dengan mba silmi juga dalam membantu menjawab pertanyaan..







Berikut source-nya, 🙏

Channel YouTube: Kok bisa?

https://youtu.be/VApddZaQfks

Artikel Wikipedia:
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Gender_in_Bugis_society

"Berbeda dengan binarisme gender, masyarakat Bugis mengakui lima jenis kelamin: makkunrai, oroané,
bissu, calabai, dan calalai."


Interseks ≠ Transgender

Transgender jelas kelaminnya sejak lahir, tapi ekspresi gendernya berbeda.

Interseks status jenis kelaminnya ambigu. Lahir dengan variasi karakteristik seks seperti
kromosom, kelenjar kelamin, hormon, atau organ genitalia yang tidak padan dengan definisi umum mengenai laki-laki atau perempuan.

Kalau dalam fiqih Islam, orang interseks dg kelainan genetis kodrati yang secara kaidah kedokteran pun sulit dijelaskan apakah dia laki-laki atau perempuan ternyata disebut khuntsa musykil.

Dan seperti hal-nya bagi laki-laki atau perempuan, ada hukum yang berlaku bagi khuntsa misal perihal aqiqah, batasan aurat, sholat, dan waris.

Adapun untuk nama, sebaiknya diberikan yang netral tanpa mengacu ke jenis kelamin tertentu karena mungkin saat pubertas baru jenis kelaminnya diketahui.

Allahu a'lam. Allah Yang Maha Pencipta yang paling mengetahui apa yang terbaik bagi hamba-Nya.

Sepatutnya kita bersyukur dengan kejelasan kelamin dan gender yang kita miliki sekarang yaa..

Dan satu kosakata lagi.. Cisgender, yaitu orang yang persepsi gendernya = jenis kelaminnya.






SESI TANYA JAWAB

#TANYA1
Nama: Rica Naza
Kelompok Level 11: 3
Pertanyaan:
Jadi tetangga kami ada cowok yg berpakaian layaknya cewek (shemale), tapi yg unik dari beliau adalah tiap jumat dia masih ke masjid pake baju koko gt.
Beliau punya anak angkat cewek, yg adalah temen ngaji Balya (5y).
Nah, pernah tuh pas lg jumatan, Balya nyelutuk "lhoh, kok Mamanya dia jumatan?"
Gimana cara terbijak jelasin ke anak tentang fenomena kayak gt ya?

#Tanggapan 1
Alhamdulillah di usia 5th ini Balya sudah mulai secara kognitif memahami fitrah seksualitas.. Ajak anak ngobrol, misalnya:

"Tadi Balya mengira ayah teman itu mamanya ya. Kira-kira kenapa ya?" (Mengajak anak diskusi).

"Menurut Balya harusnya bagaimana?" (Memancing pemahamannya tentang gender)

"Wah Balya rupanya sudah sedikit paham mengenai gender ya. Gender itu adalah..." (mulai dijelaskan kembali tentang pembahasan gender. Dan bagaimana laki-laki dan perempuan seharusnya berperilaku).

"Tapi kalau Balya lihat ada yang tidak sesuai, baiknya bagaimana ya?" (Memancing pemahaman sosial anak dalam berempati).

"Kalau Balya tidak sengaja nyeletuk seperti tadi kira2 akan bikin teman sedih gak ya?"

"Jadi sebaiknya Balya membiarkan dulu dan berdiskusi dulu dengan Bunda atau Ayah di rumah ya."


#Tanya 2
Saufa
Kelompok 10

Bagaimana penanganan kpd anak yg sdh memiliki kecenderungan gender yg menyimpang tdk sesuai fitrahnya?
Oia , Sebenarnya kecenderungan penyimpangan gender itu   dikarenakan faktor genetik, atau Lingkungan..atau keduanya? Dan hal ini itu termasuk suatu penyakit kah atau apa?

#Tanggapan 2
Biasanya ada ketidakseimbangan peran ayah & ibu dalam pengasuhan. Cari tau dulu peran siapa yang dirasa kurang. Selain porsi juga kualitas pastinya mempengaruhi. Kadang sosok ayah yang terlalu "keras" membuat anak perempuan trauma dengan sosok lelaki, lebih condong memilih sesama jenis.

Kalau penyebab (kata seorang guru), justru tindak tanduk kita ini yang berpengaruh pada kadar hormon. Kalau katanya yg menyerupai perempuan hormon perempuan nya lebih banyak ya itu karna pengaruh pilihan sikapnya. Karena perempuan pun ada yg hormon lelakinya banyak, tapi sikapnya benar2 perempuan.

#Tanya 3
Nengbeth
Kel. 8
Pertanyaan:
Gimana mengarahkan anak perempuan yang tomboy usia 5 tahun?  Dia gak betahan pake rok, pake jilbab. Sukanya celana panjang. Kalo dipaksa marah.

#Tanggapan 3
Cewek tomboy vs cowok gemulai bisa dari pola asuh dan pola pikir ortu
Dalam beberapa kasus, dinyatakan oleh ahli psikologi ada hubungannya (meski tidak selalu) sejak dari dalam kandungan misalnya berkata menginginkan anak laki dan sebaliknya dan ini diserap anak karena indera pendengaran sudah berfungsi sejak di dalam kandungan.

Tapi pola asuh ortu dapat membantu anak perempuan menjadi lebih feminin.. Misalnya sering-sering diajak ngobrol/ diperlihatkan "Kakak pasti cantik banget loh kalo sering pakai rok. Bunda juga selalu pakai rok dan jilbab nih. Kakak boleh kok tetep pakai celana, tapi buat dalaman rok aja yaa."

#Tanya 4
Sulaim

Mau tanya
apakah setiap anak perempuan dan laki2 perlu diajarkan dan ditanamkan sifat gender maskulinitas dan femininitas?
atau hanya masing2 sesuai gendernya saja? kemandirian, keberanian, ketegasan merupakan ciri maskulin, tetapi menurut saya perempuan pun jg butuh sifat tersebut

#Tanggapan 4
Diajarkan semuanya, seni beladiri pun kan ke arah fitrah laki2 ya. Semua ilmu insyaAllah berguna. tapi pastikan untuk sudah lebih dulu tuntas dikarakter fitrahnya 🤭


BERBAGI PERAN 

tidaklah sama dengan

BERTUKAR PERAN 

ataupun 

MENGAMBIL ALIH PERAN...






Minggu, 23 Februari 2020

Bunsay Game Level 11 Fitrah Seksualitas

KELAS BUNDA SAYANG #5 JAKARTA BANTEN
GAME LEVEL 11 FITRAH SEKSUALITAS


PERAN AYAH DALAM PENGASUHAN UNTUK MEMBANGKITKAN FITRAH SEKSUALITAS ANAK

 

Dipresentasikan oleh :

Kelompok 4

Annisyah Nurhafifah
Intan Lestari
Novadita Dwiputri
Riris Maharsi
Siti Nurul Huda
Yudith Sand Faundry

 "Mendidik Fitrah Seksualitas sehingga tumbuh indah paripurna akan berujung kepada tercapainya peran ke-Ayahan sejati bagi anak lelaki dan peran keIbuan sejati bagi anak perempuan. Buahnya berupa adab mulia kepada pasangan dan anak keturunan" 






RESUME SESI TANYA JAWAB :

#Tanya
Kalo anak perempuan usia 11 tahun, trs dideketin sama anak cowo kls 7, trs dia ga respon, biasa aja, pikir aku krn anak cowo nya jg kurang oke😆, tp pas dideketin ama anak cowo yg keren, ganteng, putih kaya oppa korea dia pun sama, ga respon juga, aman ga sih?
Selama ini emang di usia 10-11 emang sengaja didekatkan sama ayah nya, bahkan dr kecil emang deket bgt sama ayah nya, kalo sama ibunya deket nya didapur, cerita2, lalu baiknya ayah nya gimana ya?
Ngasih tau udah, kalo anak laki2 usia smp pasti ada rasa suka, tp dia jwb biarin aja

JAWAB :
Hehee iyaa ya mba jaman sekarang anak anak biasanya sudah suka sukaan. Tapi terkadang kepribadian anak yang berbeda beda ada yg terbuka tentang perasaannya ada yg justru tertutup. Peran ayah untuk jadi sahabat dan teman cerita tentu jadi harapan ya. Tapi bukan berarti bercerita tentang org yg dia suka adalah satu satunya bentuk kedekatan dia dengan ayah, atau malah bentuk ketidaknormalan akan suka dengan lawan jenis. Pasti ada hal-hal lain yang menunjukkan bentuk kedekatan yang lain dengan ayah, misalnya bermain bersama, obrolan tentang hobi, atau film kesukaan. Itu saja sudah bentuk dia nyaman loh dengan pria, alhamdulillah terarah dengan mahramnya :)


# tanya
sualim kel 8
gimana tips n triknya supaya ayah terlibat juga dalam pengasuhan, sementara doi pulang selalu jam 9 malam dan weekend pun jg masih masuk, jd seringnya anak2 hanya saya yg membersamai ?
JAWAB :
Kalau sepulang kerja anak sudah tidur.. mungkin bisa manfaatin waktu bada subuh sampai brgkt kerja.. dan sebelum berangkat kerja ayah juga bisa memberikan kecupan pada si anak atau sentuhan pada si anak

Wah betul nih kontak fisik orgtua dengan anak itu perlu dan mempengaruhi perkembangan psikologi anak apalagi ditanamkan sejak kecil.

Ini pun related dengan aku..
Perlu waktu untuk step by step "memperbaiki" Siklus ini..
Agar ketemu ritme "belajar bareng" Yang pas antara anak dan ayah..

Apa itu?
Kita yang legowo, sambil komprod apa mau kita menyempurnakan visi dan misi keluarga yg dibuat..

🌸Bisa memaksimalkan waktu yang selagi bertemu dengan anak. Dengan Menyusun kegiatan yang berhubungan yang membangkitkan fitrah seksual anak


🌸Jika ayah tidak dapat menelpon karena sibuk/kendala komunikasi, maka memintanya untuk tidak melupakan anak-anaknya dalam doa. Daan yang pasti..doa yang datangnya dari hati..akan sampai ke hati juga

#tanya
Jika ada anak perempuan yg secara tiba2 khilangan sosok ayah di usia SD, kmudian si ibunya jg kurang bisa mendidik dg baik. Shingga si anak tsb tumbuh dg luka dri masa lalunya dan terjerumus dlm kenakalan remaja. Apa yg harus dilakukan?
JAWAB :
Aku coba bantu jawab..
Ini.. Pertama-tama yg harus diperbaiki adalah orangtuanya..
Selama masih di lingkaran orangtua yg menyalahkan sianak, lingkumgan, dan keadaan.. Ini akan membekas hingga si anak dewasa.. Karena kecenderungan banyak fitrah yang terlewatkan..
Kalau sampai titik ini masih mentok..

Pendekatan efektif, bisa dilakukan pendekatan emosional sesuai usia, kepada si anak dgn pendekatan khusus.. Dan ekstra sabar..




Jumat, 21 Februari 2020

Bunsay Game Level 11 Fitrah Seksualitas



Sesi Kedua ini adalah Presentasi dari kelompok 9 mengenai : 

PERAN LINGKUNGAN DAN PERLINDUNGAN DALAM KEJAHATAN SEKSUAL





Kejahatan seksual dapat disimpulkan merupakan praktik seks yang dapat merugikan pihak lain, karena bertentangan dengan hukum dan norma - norma keagamaan.

Salah satu praktik seks yang dinilai menyimpang adalah bentuk kekerasan seksual



  

Apa saja bentuk  kekerasan seksual pada anak?
Kekerasan seksual yang sering terjadi pada anak selain pemerkosaan adalah Pelecehan seksual,  Itu mungkin sebabnya banyak orangtua yang tidak menyadari tanda-tanda yang ditunjukkan anak.

  

Pelecehan seksual dapat berupa kekerasan fisik maupun non fisik. 

Apa saja contoh kekerasan seksual secara fisik maupun non fisik?
 
Pelecehan seksual pada anak secara fisik
1.Menyentuh area intim atau kemaluan anak untuk memenuhi gairahnya
2.Membuat anak menyentuh bagian privat atau kemaluan pelaku
3.Membuat anak ikut bermain dalam permainan seksualnya
4.Memasukkan sesuatu ke dalam kemaluan atau anus anak

Pelecehan seksual pada anak non fisik
1.Menunjukkan hal-hal yang bersifat pornografi pada anak, entah itu video, foto, atau gambar
2.Menyuruh anak berpose tidak wajar
3.Menyuruh anak untuk menonton berbagai hal yang berhubungan dengan seks
4.Mengintip atau menontoni anak yang sedang mandi atau sedang berada di dalam toilet

Berdasar identitas pelaku kekerasan seksual  dibagi dua, yaitu:
Familial Abuse
Termasuk familial abuse adalah incest, yaitu kekerasan seksual dimana antara korban dan pelaku masih dalam hubungan darah, menjadi bagian dalam keluarga inti.

Extra Familial
Pelakunya adalah oleh orang lain di luar keluarga korban


Sesi Tanya Jawab:
1. Mba Shinta 
Sepengalaman man teman,  baiknya gimana ya mengajarkan anak buat gak mudah percaya sama orang asing? 
Saya termasuk yg agak risih kalau anak saya (perempuan) diajak sampe digendong sama orang lain (laki2) walau itu saudara
Jawaban:
Sependek pengetahuan saya  mbak, ada yang bisa kontrol dan ada yg tidak. Ketika orang lain yg lawan jenis (yang mau mengendong anak kita) bisa kita nasehati untuk tdk mengendong, akan saya bilang.
Tapi jika tidak, maka saya jg akan bilang ke anak saya bahwa itu bukan mahrom.
Atau cara lainnya dengan mengalihkan...pas digendong sm org lain "eh nak...yuk beli yakult ke warung"
Tambahan :
klo untuk usia anak yang sudah sekolah bisa kita mengajarkan anak :
1. Jangan pernah menerima hadiah apa pun dari orang yang tidak dikenal
2. Beritahu siapa saja anggota keluarga yang bisa dipercaya seperti orang tua, nenek kakek ,guru
3. Ajari anak untuk meminta pertolongan jika ada bahaya misalnya kepada guru, orangtua atau bahkan polisi
Tambahan 1 lagi
Memang sebaiknya diajarkan kepada anak sedini mungkin dengan kata2 yang mudah di pahami anak.  
Menurut Pattie Fitzgerald, pendiri organisasi keselamatan anak Safely Ever After, Inc sebaiknya jangan gunakan kata "orang asing" pada anak, namun pakailah istilah "orang yang licik".
Kita bisa menjelaskan bahwa "orang licik" adalah orang dewasa, baik yang dikenal atau tidak, namun suka membohongi anak-anak dan melanggar aturan.
Kita juga perlu mengajarkan anak untuk percaya pada nalurinya. Bukan hanya pada orang asing, tapi juga orang yang dikenal karena kekerasan seksual seringkali dilakukan oleh orang dewasa yang anak kenal.
Amber Ledergerber, guru sekolah dasar di California, berbagi saran. Ia selalu mengajarkan pada anak laki-lakinya yang berusia 5 tahun dan kakaknya untuk bereaksi jika ada perasaan aneh di perut.
"Pergilah menjauh dari orang yang membuatmu seperti itu dan ceritakan pada orang dewasa yang kamu percaya. Saya juga mengajarkan ke anak-anak agar tidak menyimpan rahasia dari orangtua. Bila seseorang menyuruhmu menyimpan rahasia, katakan pada ayah dan ibu. 

2. Mba Silmi  Bagaimana cara menetralisir anak yang terlanjur terkena dampak kekerasan seksual & sikap orang tua terhadap si pelaku (jika guru), apa perlu di klarifikasi ulang ke gurunya karna anak2 terutama usia 5tahun ke bawah agak susah mendeskripsikan yang dilakukan orang dewasa ke dirinya.. maksud guru apa, anak nangkepnya apa (karna takut)

Jawaban : Saya coba jawab ini. 
Pernah liat video bu elly risman , kata beliau ko.buat anak2 yg sudah tercemar dampak kekerasan seksual, harus diterapi, tidak bisa tidak, namun sayangnya di Indo belom ada terapis untuk kekerasan seksual..

3. Mbak Tini dari  kelompok 10 Bagaimana cara kita menanggapi atau mengambil keputusan jika kita hadir ditengah2 lingkungan yg emang ga kondusif, seperti kita hadir dilingkungan masyarakat yg melumrahkan prostitusi, adegan2 rebut tawar atau transaksi mesum sering kita lihat, dan bagaimana tindakan teman2 selaku ibu yg punya balita kala itu mengambil keputusan andai itu terjadi sama teman2, dan fedopil pun disitu banyak

Jawaban: Saya coba jawab ya mba. Ini menurut pendapat pribadi saya ya. Mba kalau memang kondisinya sudah sangat buruk, seperti kawasan Doli misalnya, kayanya hijrah adalah pilihan. Tapi, pindah tentu bukan keputusan mudah

#Tantangan10Hari
#Level11
#BunsayBatch#5
#KuliahBunsayIIP
#FitrahSeksualitas
@institut.ibu.profesional

📌 Ibu Profesional
- Bunda Sayang
- Level 11
- Tantangan 10 hari

Kamis, 20 Februari 2020



KULIAH BUNDA SAYANG #5

Ibu Profesional Jakarta - Banten

FITRAH SEKSUALITAS

20 Februari - 8 Maret 2020

 

Alhamdulillah Bunsay memasuki materi Level 11. 

Materi Level 10 kemaren Aku bolos gak ngerjain sama sekali. Mendongeng sih iya buat si bocil tapi itu yah yang membuat laporan T10H amat sangat malas sekali. 

Memasuki Level 11 ini double-double ternyata.Tugas Kelompok Presentasi, Tugas Masing-masing dan juga tugas sebagai Korlan. 

Masya Allah Tabarakallah...

 

Tantangan Pertama : 

Di Level ini kita dibentuk ke dalam 10 kelompok, dan masing-masing kelompok harus Presentasi.. 

  • Day 1 - Kamis, 20 February 2020 [Kelompok 10] Ketika Anak Bertanya 

  • Day 2 - Jumat, 21 February 2020 [Kelompok9] Peran Lingkungan dan Perlindungan dari Kejahatan Seksual 

  • Day 3 - Sabtu, 22 February 2020 [Kelompok4] Peran ayah dalam pengasuhan untuk membangkitkan fitrah seksualitas 

  • Day 4 - Minggu, 23 February 2020[GFOS] 

  • Day 5 - Senin, 24 February 2020 [Kelompok1] Pemahaman Perbedaan Gender 

  • Day 6 - Selasa, 25 February 2020 [Kelompok6] Pengaruh Media Digital terhadap Fitrah Seksualitas 

  • Day 7 - Rabu, 26 February 2020 [Kelompok3] Peran orang tua dalam membangkitkan fitrah seksualitas 

  • Day 8 - Kamis, 27 February 2020 [Kelompok7] Menjaga Diri dari Kejahatan Seksual 

  • Day 9 - Jumat, 28 February 2020[Kelompok5] Pentingnya Aqil dan Baligh Secara Bersamaan 

  • Day 10 - Sabtu, 29 February 2020 [Kelompok2] Pendidikan fitrah seksualitas sejak dini 

  • Day 11 - Minggu, 01 Maret 2020 [GFOS] 

  • Day 12 - Senin , 02 Maret 2020 [Kelompok8] Penyimpangan Seksualitas, Pencegahan  dan Solusinya

     

     

     

Presentasi Pertama ini dibawakan oleh Kelompok 10. yang terdiri dari : 

@Saufa Aulia @Tini Nana @Dianti Oktaviani @Hafifah @Mulyanah Umi Ayunda Ip Banten @Shanti Nur Oktavia 

Ketika Anak Bertanya...

Rasa Ingin Tahu yang  Besar Pada Anak seringkali menjadi Petasan yang meledak-ledak bagi Bunda ketika mendengarnya. 

PR Besar bagi orangtua untuk dapat mempersiapkan diri dalam menjawab rasa ingin tahu mereka. Sebagai Orangtua saat ini banyak fasilitas untuk meng - UPGRADE dan UPDATE diri. Intinya Jangan MALAS untuk terus belajar lagi dan lagi...

Jangan sampai karena dianggap suatu yang tabu sehingga kita tidak mau memberikan edukasi kepada buah hati kita tersayang.


Vera Itabiliana, seorang psikolog anak mengatakan, secara garis besar, ada beberapa poin yang perlu diterapkan saat menjawab pertanyaan dari anak  

  • Tanya balik: memberi kesempatan kita untuk menenangkan diri, dan supaya kita tahu sudah sejauh mana pengetahuan anak serta supaya kita juga tahu kata atau istilah apa yang bisa kita pergunakan dalam menjelaskan jawaban nanti 

  • Terbuka dan jujur; tidak mengarang/berbohong. 

  •  Mulai dari yang umum, berkembang mengerucut mengikuti pertanyaan/ komen anak. 

  • Gunakan bahasa sederhana. Berikan jawaban secukupnya, tidak lebih atau kurang. 

  •  Gunakan buku, gambar, internet, dll. 

  •  Ganti topik jika anak sudah terlihat puas. 

  •  Akui jika tidak tahu dan ajak anak untuk cari tahu bersama


Beberapa Referensi dari kelompok 10  yang dapat digunakan antara lain : Untuk lebih mengenal edukasi seks, ada video dari Tanam Benih Foundation yang bisa disimak dan dipelajari 

  https://youtu.be/vVWJpqbXRWQ

Ada juga buku digital " Anak Anda Bertanya Seks"

https://www.myedisi.com/khazanahintelektual/3067/preview

 

 

 

Ibu Profesional

Game Level 1 : Komunikasi Produktif#2