Selasa, 25 Agustus 2015

Tergelincir

RENUNGAN :

~ TERGELINCIR ~

Numan bin Tsabit atau yang biasa kita kenal dengan Abu Hanifah, atau populer disebut Imam Hanafi, pernah berpapasan dengan anak kecil yg berjalan mengenakan sepatu kayu (terompah kayu).

Sang imam berkata :
Hati-hati, Nak dengan sepatu kayumu itu Jangan sampai kau tergelincir.

Bocah ini pun tersenyum dan mengucapkan terima kasih atas perhatian Abu Hanifah.

Bolehkah saya tahu namamu, Tuan? tanya si bocah.

Nu'man namaku, Jawab sang imam.

Jadi, Tuan lah yang selama ini terkenal dengan gelar al-imam al-a'dhom. (Imam agung) itu..?? Tanya si bocah.

Bukan aku yang memberi gelar itu, Masyarakatlah yang berprasangka baik dan memberi gelar itu kepadaku.

"Wahai Imam, hati - hati dengan gelarmu. Jangan sampai Tuan tergelincir ke neraka karena gelar...!
Sepatu kayuku ini mungkin hanya menggelincirkanku di dunia. Tapi gelarmu itu dapat menjerumuskan mu ke dalam api yang kekal jika kesombongan dan keangkuhan menyertainya.

Ulama besar yang diikuti banyak umat Islam itupun tersungkur menangis.
Imam Abu Hanifah (Hanafi) bersyukur. Siapa sangka, peringatan datang dari lidah seorang bocah.

Betapa banyak manusia tertipu karena jabatan, tertipu karena kedudukan, tertipu karena gelar, tertipu karena kemaqoman, tertipu karena status sosial...

Jangan sampai kita tergelincir... jadi angkuh dan sombong karena gelar, jabatan, status sosial dan kebesaran di dunia

Sepasang tangan yang menarikmu kala terjatuh lebih harus kau percayai daripada seribu tangan yg menyambutmu kala tiba di puncak kesuksesan.

Hubungilah sahabatmu,
sahabat yg baik adalah lentera di  kegelapan,
kadang cahayanya baru terasa ketika dunia gelap.

Ketahuilah...
"TIDAK AKAN MASUK SORGA orang yang dalam hatinya ada sifat sombong, walaupun hanya seberat biji sawi" (Hadits Riwayat Muslim)

Kisah Tauhid

MUTIARA HIKMAH:
"Di manakah Tuhan".    

Alkisah suatu saat, seorang kakek yang hadir dalam sebuah pengajian yang dipimpin oleh seorang ustadz muda, bertanya: "Anakku... Tadi anakku menyampaikan ceramah tentang aqidah, tentang Allah; boleh kakek bertanya, di manakah Allah itu?".

Sebuah pertanyaan yang membuat sang ustadz muda itu bingung.... sangat dalam sekali.
Saat itu pula ia teringat pesan gurunya, jika ada yang bertanya... dimana pertanyaan itu sifatnya bukan karena ingin tahu atau ingin sekedar menguji dan kita tidak tahu jawabannya maka berikanlah jawaban seperti ini: "Sesungguhnya orang yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya.." (mal mas-ul a'lamu minas saa-il).

Kakek itupun manggut2... sambil tertunduk beliau bertanya lagi...
"Anakku, coba ambilkan pelita itu (sebuah kaleng cat minyak yang berisi minyak tanah dan diberi api di sumbunya)...
Boleh kakek bertanya... Kapan pelita ini disebut pelita?".

Kembali sang Ustadz memberikan jawaban:
"Kakek.... saya tidak bisa menjawabnya... terangkanlah pada saya".

Sang kakek bukannya menjawab, malah memberikan pertanyaan baru lagi:
"Jika kakek tiup api di atas pelita ini... Kakek bertanya... Tahukah kamu anakku... Kemana perginya api itu?"

ALLAHU AKBAR!!! (Teriak bathin sang ustadz muda... selama ini ia tidak pernah berfikir tentang ke mana perginya api ketika ditiup dari pelita yang hidup. Oh iya ya... ke mana perginya api itu, bahkan tidak berbekas sama sekali.)
Kembali ia menjawab:
"Saya tidak tahu Kek... Berikan ilmu pada saya".

Kakek itu kembali tidak menjawabnya...
Beliau justru menanyakan nama si ustadz muda tersebut ...
"Nak, namamu siapa?"
Ustadz muda itu menjawab: "Abdullah..."
Kakek itu pun manggut-manggut lagi.
Sang ustadz makin bertambah heran dengan kakek ini.
"Boleh Kakek bertanya lagi... Di mana Abdullah itu..?"

Wah pertanyaan apa lagi ini pikirnya, untuk yang satu ini.. Ustadz itu menjawab "Di depan kakek... Inilah Abdullah".

Si kakek tua itu hanya geleng2 kepala dan merenung sejenak...
Sang ustadz pun terbawa suasana merenung seperti kakek ini dan tiba-tiba sang kakek menepuk bahu ustadz muda sambil memanggil namanya "Abdullah…….!".

Dengan spontan ustadz itu menjawab: "Saya, Kek!".
Kakek itu tersenyum kemudian mengatakan:
"Anakku... Barusan Kakek merasakan adanya Abdullah... karena bagimu Abdullah itu tidak ada...
jika kau pegang tanganmu, itu tangan Abdullah...
jika kau pegang keningmu, itu kening Abdullah...
jika kau pegang kepalamu, itu kepala Abdullah...
jika kau pegang tangan dan kakimu, itu adalah tangan dan kaki Abdullah.... lalu….. DI MANAKAH ABDULLAH ITU???

Abdullah itu ada... saat begitu banyak orang merasakan banyaknya manfaat kehadiran dirimu... sehingga banyak orang menyebut namamu anakku..."

"Demikianlah perumpamaan Allah SWT.
Sesungguhnyaّ Allah itu sudah ada sebelum apapun ada di alam raya ini. Allah sudah ada bahkan jika pun alam raya ini tidak diciptakan olehNYA.
Tapi Allah itu tidak ada "bagimu"... jika kamu tidak pernah mengerti tentangNYA.
Kau sebut langit itu adalah langit ciptaan Allah ..
Kau sebut api itu adalah api ciptaan Allah..... 
Kau sebut air itu adalah air ciptaan Allah ... 
Lalu di manakah..? Di manakah Allah?

Anakku... Allah itu ada bagimu bila kau selalu menyebut namaNYA...
Kau dzikirkan di setiap hembusan nafasmu... Maka kamu akan merasakan Allah selalu ada bersamamu... Maka Allah itu ada bagimu.. Karena ada dan tidak adanya dirimu, Allah  itu tetap ada..!!", demikian si Kakek menjawab panjang.

SUBHANALLAH.... sebuah ilmu yang tidak mungkin ia dapatkan di bangku kuliah... ALLAHU AKBAR! ALLAHU AKBAR! WALILLAHILHAMD... gumam sang ustadz.
Sebelum perpisahan dengan kakek itu, ia masih penasaran dengan perumpamaan pelita yang ditanyakan tadi.
Maaf Kek... Lantas... Apa maksud Kakek dengan pelita tadi??

Sang kakek pun lanjut menjelaskan:
"Pelita itu tidak bisa kamu sebut pelita tanpa ada apinya...
Ketika pelita itu tidak ada apinya... dia hanya bisa disebut kaleng cat minyak yang berisi minyak tanah dan bersumbu, itu saja...
Pelita itu baru bisa kau sebut pelita, apabila kau berikan api di sumbunya...
Ini bermakna demikianlah manusia...
Ketika ruhnya tidak ada, maka dia ibarat hanya bangkai yang berjalan...
Sehingga yang perlu kau hidupkan setiap hari adalah ruhnya...
Sehingga dia bisa menerangi dan memberikan manfaat bagi sekitarnya".

ALLAHU AKBAR!!! Teriak bathin si ustadz muda.
Kembali sebuah nasehat yang luar biasa, dan sebelum ia cium tangannya... Sang kakek ini membisikkan ke telinga:
"Anakku... Ingatlah saat api di atas pelita itu ditiup...
Api menghilang, tak berbekas dan kau tidak bisa melihatnya lagi...
Bahkan bentuk, rasa, sudah tidak bisa kau lihat...
Bahkan kau tanyakan seribu kali kemana perginya api itu pun kau tidak akan bisa menjawabnya...
Demikianlah dgn "ruh" anakku...
Saat dia pergi dari jasadmu dia tidak akan membentuk apapun bagimu...
Dia seakan-akan raib sebagaimana DZAT yang menciptakannya... DIA-lah Allah SWT.
Maka rawat dengan benar ruh yang ada dalam jasadmu..... Wassalamu'alaikum". Salam sang Kakek kepada ustadz itu.

"Wa'alaikumussalaam" jawab si ustadz sembari menitikkan air mata.

Hikmah GOOGLE

MENCONTEK SPIRITUALITAS GOOGLE

Posted on August 14, 2015

Rio Beni Arya

Jadi…kenapa sebenarnya Google tidak membuat sebuah teknologi PC (Personnal Computer) atau membuat sebuah Operating System untuk sebuah PC atau Laptop? Saya bertanya tentang itu kepada seorang rekan saya yang kebetulan dulu pernah bekerja di Nokia. Saat dia masih di negara asalnya, China.

Mengetahui fakta bahwa rekan saya ini dulunya pernah bekerja di NOKIA, pembicaraan kami sepanjang jalanan dari Balikpapan menuju Kutai Kartanegara pagi itu diwarnai dengan diskusi ngalor ngidul, dimulai dari kenapa NOKIA tidak memasang Android pada Operating Systemnya, kenapa malah Windows Mobile? Lalu cerita tentang kebangkrutan NOKIA, lalu menyambar pada cerita tentang raksasa teknologi Google.

Banyak hal menarik yang dia ceritakan mengenai Google, tetapi satu hal mengenai pertanyaan saya di atas tadilah yang kemudian menjadi tema menarik kami sepanjang perjalanan.

Kenapa Google tidak membuat Operating System sendiri untuk sebuah PC atau LAPTOP, atau kenapa malah Google tidak merambah bisnis PC?

Lalu rekan saya ini menjelaskan dalam bahasa inggris yang pekat dengan logat China-nya. Ini saya baru tahu sekarang. Menurut dia, ada dua pendekatan besar dalam dunia teknologi komputer.

Pendekatan pertama, adalah golongan yang percaya bahwa trend di masa depan adalah personnal computer. Maksudnya, di masa depan, sebuah komputer haruslah menjadi semakin canggih, semakin complicated, dan mempunyai resource atau kemampuan perangkat yang semakin hebat. Apa sebab, sebabnya adalah sebuah aplikasi akan semakin canggih dan untuk menjalankannya butuh resource dan kemampuan dahsyat. Pada golongan inilah berada IBM dan kawan-kawannya.

Pada sisi yang berseberangan, adalah ORACLE. Yang berpendapat bahwa bukan sebuah PC yang harus menjadi semakin kompleks, melainkan sebuah server. Server, haruslah sangat digdaya, sedangkan sebuah PC atau LAPTOP hanya menjadi corong input dan display dari data yang diolah server. Tetapi, sebuah PC itu bisa tersambung ke server.

Tak ingin berpanjang lebar menceritakan tentang teknologi yang saya sendiri tak paham benar, tetapi ide itulah yang ternyata kemudian dipakai oleh Google.

Google tak membuat PC, juga tak terlalu getol membuat operating system, karena Google percaya, bahwa trend masa mendatang adalah CLOUD COMPUTING, dimana orang-orang akan semakin tergantung kepada server.

Sederhananya, seseorang hanya butuh komputer atau perangkat dengan kemampuan kelas medium, asalkan bisa input data, dan bisa display, dan ini yang paling penting “Terhubung dengan internet”.

Maka kita cobalah lihat semua produk Google. Ada Google maps. Google satelite. Google sky. Street view. Dan segala macam produk Google lainnya kesemuanya bisa dijalankan pada komputer kelas menengah, atau rendah, asalkan punya network yang kencang. Dan Google membuat browser hebat untuk menjadi corong display dan inputnya, yaitu Chrome.

Coba kita bayangkan, seandainya, semua kemampuan google maps, semua bank data Google maps, semua kecanggihan grafik Google maps itu harus disimpan pada sebuah PC, kita butuh PC seberapa dahsyat? PC kelas rendah sampai menengah tak akan sanggup menjalankan aplikasi itu. Tetapi, karena segala perhitungan dan algoritma google maps dijalankan oleh server, dan PC hanya menjadi display saja lewat browser, maka aplikasi yang sejatinya begitu kompleks itu terasa sangat ringan. Bahkan handphone bisa membukanya. Sekali lagi, hanya jika kita punya koneksi internet yang cepat dan stabil.

Wah, ini hal yang sangat menarik dan membuka mata saya. Saya mengucapkan terimakasih kepada rekan saya itu. Lalu tiba-tiba saya terfikir tentang sesuatu.

“You know what,” Saya sampaikan padanya, bahwa saya teringat tentang sebuah wejangan yang hampir analog dengan cerita dia barusan.

Sepertinya, saya tahu bagaimana mengaplikasikan strategi Google dalam kehidupan sehari-hari.

Rekan saya itu tertarik dan bertanya, bagaimana caranya?

Saya katakan padanya. Kita ini, setiap hari berhadapan dengan berbagai macam masalah dan perhitungan yang sangat kompleks. Masalah pekerjaan. Masalah rumah tangga. Masalah ekonomi. Dan segala macam masalah.
Dan pendekatan kita dalam mengatasi masalah itu selama ini adalah seperti golongan IBM yang merasa harus mengatasi segala masalahnya sendiri.

Akibatnya, kita harus memiliki PC yang demikian kompleks. Kita membebani diri kita sendiri. Sedangkan, hampir kita bisa katakan bahwa mungkin lebih dari sembilan puluh sembilan persen kejadian di dalam hidup ini tak bisa kita kontrol sama sekali, dan setiap kejadian akan berkelindan dengan kejadian lainnya yang saling mempengaruhi dalam hidup ini.

Jika kita ingin menghadapi semua masalah dengan perhitungan kita sendiri, maka kita bisa gila dan depresi. Apa pasal? Perhitungannya luar biasa kompleks.

Maka sebaiknya, kita tiru google. Sebenarnya kita hanya perlu kemampuan input data, dan kemampuan untuk display saja. Selebihnya, biarkan kalkulasinya dijalankan oleh server. Yang Maha Kuasa. Maka hidup kita akan menjadi lebih ringan.

Saya jadi teringat kembali dengan salah satu kutipan bijak dari aforisma Al-Hikam. “istirahatkan dirimu dari tadbir” kata Sang Bijak Ibnu Athoillah.

Apa itu tadbir? Tadbir adalah memastikan hasil usaha. Menghitung-hitung seandainya saya melakukan aksi begini, maka hasilnya PASTI begini.

Just do your part. Input datanya. Dan selebihnya biarkan Sang Maha Server –meski kita tahu tak ada umpama bisa menjelaskannya– yang mengaturnya.

Satu hal saja yang harus kita benar-benar jaga, yaitu “network”, koneksi yang sangat kencang dan stabil pada Sang Maha Server. Dzikrullah.

Kisah hikmah Rp.150

Share cerita malem jumat :  KARENA 150 RUPIAH
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim.
Ada satu kisah nyata yang sangat BERHARGA, diceritakan seorang trainer Kubik Leadership yang bernama Jamil Azzaini di kantor Bea dan Cukai Tipe A Bekasi sekitar akhir tahun 2005.

Saat itu ia menceritakan satu kisah dengan sangat menyentuh dan membuat air mata pendengar berurai.

Mohon berkenan dibaca dan diambil ibroh nya.
Berikut kisahnya:

Pada akhir tahun 2003, istri saya selama 11 malam tidak bisa tidur. Saya sudah berusaha membantu agar istri saya bisa tidur, dengan membelai, diusap-usap, masih susah tidur juga. Sungguh cobaan yang sangat berat. Akhirnya saya membawa istri saya ke RS Citra Insani yang kebetulan dekat dengan rumah saya. Sudah 3 hari diperiksa tapi dokter tidak menemukan penyakit istri saya.

Kemudian saya pindahkan istri saya ke RS Azra, Bogor. Selama berada di RS Azra, istri saya badannya panas dan selalu kehausan. Setelah dirawat 3 bulan di RS Azra, penyakit istri saya belum juga diketahui penyakitnya.

Akhirnya saya putuskan untuk pindah ke RS Harapan Mereka di Jakarta dan langsung di rawat di ruang ICU. Satu malam berada di ruang ICU pada waktu itu senilai Rp 2,5 juta. Badan istri saya –maaf- tidak memakai sehelai pakaian pun.

Dengan ditutupi kain, badan istri saya penuh dengan kabel yang disambungkan ke monitor untuk mengetahui keadaan istri saya. Selama 3 minggu penyakit istri saya belum bisa teridentifikasi, tidak diketahui penyakit apa sebenarnya.

Kemudian pada minggu ke-tiga, seorang dokter yang menangani istri saya menemui saya dan bertanya,

“Pak Jamil, kami minta izin kepada pak Jamil untuk mengganti obat istri bapak.”

“Dok, kenapa hari ini dokter minta izin kepada saya, padahal setiap hari saya memang gonta-ganti mencari obat untuk istri saya, lalu kenapa hari ini dokter minta izin ?”

“Ini beda pak Jamil. Obatnya lebih mahal dan obat ini nantinya disuntikkan ke istri bapak.”

“Berapa harganya dok?”

“Obat untuk satu kali suntik 12 juta pak.”

“Satu hari berapa kali suntik dok?”

“Sehari 3 kali sunt  ik.”

“Berarti sehari 36 juta dok?”

“Iya pak Jamil.”

“Dok, 36 juta bagi saya itu besar sedangkan tabungan saya sekarang hampir habis untuk menyembuhkan istri saya. Tolong dok, periksa istri saya sekali lagi. Tolong temukan penyakit istri saya dok.”

“Pak Jamil, kami juga sudah berusaha namun kami belum menemukan penyakit istri bapak. Kami sudah mendatangkan perlengkapan dari RS Cipto dan banyak laboratorium namun penyakit istri bapak tidak ketahuan.”

“Tolong dok…., coba dokter periksa sekali lagi. Dokter yang memeriksa dan saya akan berdoa kepada Rabb saya. Tolong dok dicari”

“Pak Jamil, janji ya kalau setelah pemeriksaan ini kami tidak juga menemukan penyakit istri bapak, maka dengan terpaksa kami akan mengganti obatnya.” Kemudian dokter memeriksa lagi.

“Iya dok.”

Setelah itu saya pergi ke mushola untuk shalat dhuha dua raka’at. Selesai shalat dhuha, saya berdoa dengan menengadahkan tangan memohon kepada Allah, -setelah memuji Allah dan bershalawat kepada Rasululloh,

“Ya Allah, ya Tuhanku….., gerangan maksiat apa yang aku lakukan. Gerangan energi negatif apa yang aku lakukan sehingga engkau menguji aku dengan penyakit istriku yang tak kunjung sembuh. Ya Allah, aku sudah lelah. Tunjukkanlah kepadaku ya Allah, gerangan energi negatif apakah yang aku lakukan sehingga istriku sakit tak kunjung sembuh ? sembuhkanlah istriku ya Allah.

Bagimu amat mudah menyembuhkan penyakit istriku semudah Engkau mengatur Milyaran planet di muka bumi ini ya Allah.”

Kemudian secara tiba-tiba ketika saya berdoa, “Ya Allah, gerangan maksiat apa yang pernah aku lakukan? Gerangan energi negatif apa yang aku lakukan sehingga aku diuji dengan penyakit istriku tak kunjung sembuh?” saya teringat kejadian berpuluh-puluh tahun yang lalu, yaitu ketika saya mengambil uang ibu sebanyak Rp150, , di bawah bantal ibu saya.

Saya mengambilnya. Rp75,- untuk membayar SPP dan Rp75,- saya gunakan untuk jajan.

Saya kemudian bertanya, kenapa ketika berdoa, “Ya Allah, gerangan maksiat apa? Gerangan energi negatif apa yang aku lakukan sehingga penyakit istriku tak kunjung sembuh?” saya diingatkan dengan kejadian kelas 6 SD dulu ketika saya mengambil uang ibu. Padahal saya hampir tidak lagi mengingatnya ??.

Maka saya berkesimpulan mungkin ini petunjuk dari Allah. Mungkin inilah yang menyebabkan istri saya sakit tak kunjung sembuh dan tabungan saya hampir habis. Setelah itu saya menelpon ibu saya,

“Assalamu’alaikum Ma…”

“Wa’alaikumus salam Mil….” Jawab ibu saya.

“Bagaimana kabarnya Ma ?”

“Ibu baik-baik saja Mil.”

“Trus, bagaimana kabarnya anak-anak Ma ?”

“Mil, mama jauh-jauh dari Lampung ke Bogor untuk menjaga anak-anakmu. Sudah kamu tidak usah memikirkan anak-anakmu, kamu cukup memikirkan istrimu saja. Bagaimana kabar istrimu Mil, bagaimana kabar Ria nak ?” –dengan suara terbata-bata dan menahan sesenggukan isak tangisnya-.

“Belum sembuh Ma.”

“Yang sabar ya Mil.”

Setelah lama berbincang sana-sini –dengan menyeka butiran air mata yang keluar-, saya bertanya, “Ma…, Mama masih ingat kejadian beberapa tahun yang lalu ?”

“Yang mana Mil ?”

“Kejadian ketika Mama kehilangan uang Rp150,- yang tersimpan di bawah bantal ?”

Kemudian di balik ujung telephon yang nun jauh di sana, Mama berteriak, (ini yang membuat bulu roma saya merinding setiap kali mengingatnya)

“Mil, sampai Mama meninggal, Mama tidak akan melupakannya.” (suara mama semakin pilu dan menyayat hati),

“Gara-gara uang itu hilang, mama dicaci-maki di depan banyak orang. Gara-gara uang itu hilang mama dihina dan direndahkan di depan banyak orang. Pada waktu itu mama punya hutang sama orang kaya di kampung kita Mil. Uang itu sudah siap dan mama simpan di bawah bantal namun ketika mama pulang, uang itu sudah tidak ada. Mama memberanikan diri mendatangi orang kaya itu, dan memohon maaf karena uang yang sudah mama siapkan hilang.

Mendengar alasan mama, orang itu merendahkan mama Mil. Orang itu mencaci-maki mama Mil. Orang itu menghina mama Mil, padahal di situ banyak orang. ...rasanya Mil. Mamamu direndahkan di depan banyak orang padahal bapakmu pada waktu itu guru ngaji di kampung kita Mil tetapi mama dihinakan di depan banyak orang. SAKIT.... SAKIT... SAKIT rasanya.”

Dengan suara sedu sedan setelah membayangkan dan mendengar penderitaan dan sakit hati yang dialami mama pada waktu itu, saya bertanya, “Mama tahu siapa yang mengambil uang itu ?”

“Tidak tahu Mil…Mama tidak tahu.”

Maka dengan mengakui semua kesalahan, saya menjawab dengan suara serak,

“Ma, yang mengambil uang itu saya Ma….., maka melalui telphon ini saya memohon keikhlasan Mama. Ma, tolong maafkan Jamil Ma…., Jamil berjanji nanti kalau bertemu sama Mama, Jamil akan sungkem sama mama. Maafkan saya Ma, maafkan saya….”

Kembali terdengar suara jeritan dari ujung telephon sana,
“Astaghfirullahal ‘Azhim….. Astaghfirullahal ‘Azhim….. Astaghfirullahal ‘Azhim…..Ya Allah ya Tuhanku, aku maafkan orang yang mengambil uangku karena ia adalah putraku. Maafkanlah dia ya Allah, ridhailah dia ya Rahman, ampunilah dia ya Allah.”

“Ma, benar mama sudah memaafkan saya ?”

“Mil, bukan kamu yang harus meminta maaf. Mama yang seharusnya minta maaf sama kamu Mil karena terlalu lama mama memendam dendam ini. Mama tidak tahu kalau yang mengambil uang itu adalah kamu Mil.”

“Ma, tolong maafkan saya Ma. Maafkan saya Ma?”

“Mil, sudah lupakan semuanya. Semua kesalahanmu telah saya maafkan, termasuk mengambil uang itu.” “Ma, tolong iringi dengan doa untuk istri saya Ma agar cepat sembuh.”

“Ya Allah, ya Tuhanku….pada hari ini aku telah memaafkan kesalahan orang yang mengambil uangku karena ia adalah putraku. Dan juga semua kesalahan-kesalahannya yang lain. Ya Allah, sembuhkanlah penyakit menantu dan istri putraku ya Allah.”

Setelah itu, saya tutup telephon dengan mengucapkan terima kasih kepada mama. Dan itu selesai pada pukul 10.00 wib, dan pada pukul 11.45 wib seorang dokter mendatangi saya sembari berkata,

“Selamat pak Jamil. Penyakit istri bapak sudah ketahuan.”

“Apa dok?”

“Infeksi prankreas.”

Saya terus memeluk dokter tersebut dengan berlinang air mata kebahagiaan, “Terima kasih dokter, terima kasih dokter. Terima kasih, terima kasih dok.”

Cerita singkat *Bob Sadino

Selamat Pagi himi...
JANGAN PERNAH MERENDAHKAN SIAPAPUN

Suatu pagi, terlihat seorang wanita berpenampilan menarik berusia 40-an membawa anaknya memasuki area perkantoran sebuah perusahaan terkenal.

Karena masih sepi, mereka pun duduk di taman samping gedung untuk sarapan sambil menikmati hamparan hijau nan asri.

Selesai makan, si wanita membuang sembarangan tisu bekas pakai.
Tidak jauh dari situ, ada seorang kakek tua berpakaian sederhana memegang gunting untuk memotong ranting.

Si kakek itu menghampiri dan memungut sampah tisu itu, membuangnya ke tempat sampah.
Beberapa waktu kemudian, kembali wanita itu membuang lagi tanpa rasa sungkan, kakek itu pun dengan sabar memungut dan membuangnya ke tempat sampah.

Sambil menunjuk ke arah sang kakek, si wanita itu lantang berkata ke anaknya,”Nak, kamu lihat kan, jika tidak sekolah dengan benar, nanti masa depan kamu cuma seperti kakek itu, kerjanya mungutin dan buang sampah! Kotor, kasar, dan rendah seperti dia, Jelas, ya ?”

Si kakek meletakkan gunting dan menyapa ke wanita itu, “Permisi, ini taman pribadi, bagaimana Anda bisa masuk kesini ?”
Wanita itu dengan sombong menjawab, “Aku adalah calon manager yang dipanggil oleh perusahaan ini.”

Di waktu yang bersamaan, seorang pria dengan sangat sopan dan hormat menghampiri sambil berkata, ”Pak Presdir,  hanya mau mengingatkan saja, rapat sebentar lagi akan segera dimulai.”

Sang kakek mengangguk, lalu sambil mengarahkan matanya ke wanita itu, dia berkata tegas, “Manager, tolong untuk wanita ini, saya usulkan tidak cocok untuk mengisi posisi apa pun di perusahaan ini.”

Sambil melirik ke arah si wanita, si manager  ��menjawab cepat ; “Baik Pak Presdir, kami segera atur sesuai perintah Bapak.”

Setelah itu, sambil berjongkok, sang kakek   tangan membelai kepala si anak, “Nak, di dunia ini, yang penting   belajar untuk menghormati orang lain��, siapa pun dia, entah direktur atau tukang sampah".

Si Wanita tertunduk malu ��, tanpa berani memandang si kakek.

Kisah nyata Alm. BOB SADINO
Semoga berguna dan bernilai tambah��

Jadwal IBF depok 2015

�� �� RANGKAIAN ACARA DEPOK  ISLAMIC BOOK FAIR �� ��

�� Sabtu, 29 Agustus  2015 ��

�� 08.30 – 10.00 ��

- Pembukaan Acara
- Pre Opening “Live Performance” Depok Islamic Book Fair 2015
- Pemutaran Profile Syakaa Organizer
- Opening By MC
- Pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an
- Sambutan-Sambutan
- Peresmian Event Depok Islamic Book Fair oleh Wakil Walikota Depok
--------------------------------
�� 10.00 – 12.00 ��

Seminar Quranic Parenting ‘Be a Super Family: Menjadikan Anak Cinta Al Qur’an di Rumah Sendiri’ Bersama Dai Hilman Fauzi (Dai Indosiar, ANTV, Transvision, dan Penulis), Ust. Abdur Roziq (Penemu Metode Bilqis), Keluarga Ust. Firmansyah (Ayah Alvin ‘Hafidz Indonesia RCTI’ dan Sabrina ‘Juara 1 Hafidz Qur’an Trans 7). Pendaftaran: 08567696456
-------------------------------
�� 13.00 – 15.00 ��

Lomba Mewarnai Anak Muslim Bersama Yayasan Bintang Ceria Gemilang. Pendaftaran: 085921160850
-------------------------------
�� 16.00 – 17.30 ��

Talkshow ‘De Liberalilsasi Indonesia’ Bersama Ust. Fahmi Salim (Ketua MIUMI Jakarta) dan Ust. Tian Anwar Bachtiar (Peneliti Insists) #indonesiatanpaJIL
-------------------------------

�� Ahad, 30 Agustus 2015 ��
----------------------------------------

�� 08.30 – 11.30 ��

WORKSHOP Siroh Nabawiyah Bersama Ust. Hepi Andi Bastoni, MA (Penulis dan Pakar Siroh Nabawiyah). Info dan Pendaftaran: 08170194560
-------------------------------
�� 13.00 – 15.00 ��

Launching Buku Arab Indo “Cara Mudah, Praktis, Instan dan Menyenangkan” : Belajar Bahasa Arab Untuk Orang Indonesia bersama Ust Kasif Heer (Dai Muda Antv)
-------------------------------
�� 16.00 – 17.30 ��

Bedah Buku the ZERO: Menemukan NOL-mu Hidup Penuh Keajaiban Tanpa Menuhankan Keajaiban Bersama Kang Zein (Senior Trainer Spesifikasi Komunikasi Hati di ABCo Training Center Bogor)
-------------------------------
�� 18.30 – 21.30 ��

Parade Nasyid se Jabodetabek dengan Bintang Tamu Tedy SNADA

----------------------------------------
�� Senin, 31 Agustus 2015 ��
----------------------------------------

�� 09.00 – 11.00 ��

Seminar Amazing Games And Ice Breaking bersama Saktisyahputra Wismurti, S.Ilkom, CMNLP,CH,CHt, CMSP, CPCS,CSTSMTC, CPS,CTHRNLP
-------------------------------
�� 13.00 – 15.00 ��

Seminar Pra Jodoh : “Bahagia Menjemput Jodoh” bersama Arief Dahsyat (Inspirator Bahagia Tanpa Syarat)
-------------------------------
�� 16.00 – 17.30 ��

Training Motivasi ‘MUMTAZ’ Bersama Segi3 Learning Center.
-------------------------------
�� 18.30 – 20.00 ��

“Amazing Public Speaking and Broadcasting Bersama Trainer Heppy Chandra (Alumni Tantowi Yahya Public Speaking School, MC Kenegaran, Alumni Gontor, Trainer di 165 Lembaga)

----------------------------------------
�� Selasa, 1 September 2015 ��
----------------------------------------

�� 08.00 – 11.30 ��

Kajian Rehab Hati Bersama Rehab Hati Bogor (Tazkiyatunnafs dan Ruqyah Syar’iyyah)
-------------------------------
�� 13.00 – 15.00 ��

Orientation Class Training Bersama PT. Tiga Raksa Satria, Tbk (Al Qolam)
-------------------------------
�� 16.00 – 17.30 ��

Seminar “Melejitkan Potensi dalam Dimensi Psikologi Islam” bersama Dr. Ahmad Rusydi, MA.Si.
-------------------------------
�� 18.30 – 21.00 ��

Memoar 17 Tahun Perjalanan Memfilmkan KMGP (Sosialisasi Penjualan Tiket Online Film KMGP, Pemutaran Teaser Pemeran Film KMGP, Bedah Buku “Jejak-Jejak Mas Gagah #2 –Kumpulan Tulisan Pengurus Pusat FLP dan Tim KMGP) Bersama Helvy Tiana Rosa, Sudiyanto, dan Pemeran Film KMGP

----------------------------------------
�� Rabu, 2 September 2015 ��
----------------------------------------

�� 08.00 – 11.30 ��

Bedah Buku “Teguhkan Jalan Menulis” Bersama Eko  Wardaya (Wakil Ketua KNPI Depok) & Abdul Mukit (Ketua Harian KAMMI Depok)
-------------------------------
�� 13.00 – 15.00 ��

Talkshow “Palestina Saat Ini” bersama KNRP (Komite Nasional Rakyat Palestine)
-------------------------------
�� 16.00 – 17.30 ��

Talkshow ‘Otokritik Ekonomi Syariah Indonesia’ bersama KONEKSI. Pembicara: Anto Apriyanto, MEI ; M. Ridho Hidayat, MEI; Adi Setiawan, Lc, MEI; M. Reza Matondang, S.Pd.I; Moderator: Yogi Doso, SHI
-------------------------------
�� 18.30 – 21.00 ��

Parade Nasyid

----------------------------------------
�� Kamis, 3 September 2015 ��
----------------------------------------

�� 09.00 – 11.30 ��

Talkshow “Akademik Terjaga , Dakwah Terpelihara” Bersama Inggar Saputra, M.Si (Tokoh Pendidikan)
-------------------------------
�� 13.00 – 15.00 ��

Training Enrepreuneurship “ I Love Selling” : Jualan Pasti Laris bersama Kang Gun (Trainer Spiritual Happines For Business)
-------------------------------
�� 16.00 – 17.30 ��

Talkshow : “Every Children is a STAR: Mengantarkan ABK Cemerlang dan Bahagia” Bersama Komunitas Peduli ABK Indonesia Cahaya Harapan Bangsa.
-------------------------------
�� 19.00 – 21.00 ��

“BREAK YOUR LIMIT : Optimizing Ultimate Personality Through Soul, Persuasion & Happiness Bersama Komunitas BISA dan Erwin SNADA

----------------------------------------
�� Jum'at, 4 September 2015 ��
----------------------------------------

�� 07.00 – 11.00 ��

Lomba Tahfidz Bersama Sahabat Qur’an Depok. Info Pendaftaran: 081291183400
-------------------------------
�� 13.00 – 15.00 ��

Talkshow Kesehatan “Pencegahan dan Penanganan Kanker secara Alami dan Islami oleh Rochilin, CHC, CBHC (Dir. Herbacare). Info: 08888330815
-------------------------------
�� 16.00 – 17.30 ��

Talkshow dan Bedah Buku “Muhammad SAW Muda; Gue Banget” Bersama Dai Hilman Fauzi (Penulis, Icon Dai Muda Humanis) dan Abdur Arsyad (Comic, Runner Up SUCI 4 Kompas TV) dan ACT
-------------------------------
�� 18.30 – 22.00 ��

Penyisihan Festival Nasyid Se Jabodetabek. Info Pendaftaran : Taufik 0812-8406-5011

----------------------------------------
�� Sabtu, 5 September 2015 ��
----------------------------------------

�� 09.00 – 11.30 ��

Book Talk Buku ke – 3 “Ya Rabb Beri aku Kesempatan” Bersama Komunitas Man Jadda Wa Jada
-------------------------------
�� 13.00 – 15.00 ��

Akademi Pra Nikah Sinergi dengan Disya Wedding Organizer Bersama ust. Bendri Jaisyurrahman dengan Parenting Ayah
-------------------------------
�� 15.30 – 17.30 ��

Penyisihan Hari ke-2 Festival Nasyid Sejabodetabek dan Pengumuman
-------------------------------
�� 18.30 – 19.00 ��

Penutupan IBF Depok
-------------------------------

By Syakaa Organizer
082113163316
08567696456

KANGEN

Tuhan rasanya indah banget rasa ini..
Sudah lama aku tak merasakannya..
Ah jikasaja

Tuhan terimakasih telah menghadirkan rasa ini..
Meski rasa ini sudah brusaha kupendam belasan tahun yg lalu..

Tuhan terimakasih telah mengingatkanku  bagaimana rasa yg indah ini..

Terimakasih Tuhan untuk rasa ini
Akan ku simpan rapat rasa ini
Akan selalu ku kenang indahnya rasa ini

Terimakasih Tuhan telah memberikan waktu yg indah yg tlah aku lalui dahulu

Terimakasih Tuhan

Rabu, 12 Agustus 2015

Baity Jannati

Alhamdulillah awal Ramadhan tahun ini keluarga kecilqu sudah menempati rumah mungil..
Semoga menjadi rumah yg berkah..
Baiti Jannati..

Drama ART

Stelah skian lama cuma denger cerita dram per ART an dikalangan emak emak, sejak kelahiran putri pertama ku yg sholehah, drama ART pun ikut dimulai.
Sejak agustus 2015 drama art dimulai
ART yg perdana dapet dr mbak yg jaga kosan jaman kuliah dulu..
Yg pertama ini cuma sempat kerja skitar  2-3 hari saja dong sodara-sodara..
Sebenernya orangnya rajin. Kerjaannya oke. Tapi tiba-tiba, suaminya SMS kalo dia ada masalah keluarg dan minta dipulangkan segera.
Akhirnya kita pulangin deh, dg dijemput ama suami si mbak yg jg kosan dulu itu...

Huffft...
Kebayang dong yak
Lg jd zombie sebulan pertama abis lahiran..
Mom sakit..
Ditambah drama ART ini

Bersambung...

Tips Sukses Parenting

Ada 4 hal terpenting dlm mengahadapi anak2 kita agar mreka berbakti kepada kita kelak.
1. Dia menerima yg sedikit darinya
2. Memaafkan yg menyulitkannya
3. Tidak membebaninya
4. Tidak memakinya
-saatberhargauntukanakkita.65-

Highlight for Parenting stuff

"Selain mencerdaskan otaknya, salah satu bekal yg harus kita berikan kepada anak-anak kita adalah kedekatan emosi yg hangat. Mereka bahagia jika berdekatan dg kita, bukan krn uang yg kita berikan, tetapi krn waktu yg kita luangkan untuk bercanda n berbincang bersama mereka" 
-saatberhargauntukanakkita.45-

Ibu Profesional

Game Level 1 : Komunikasi Produktif#2