Kamis, 21 Januari 2021

Dear Diary..

 


     Diary Biru bergambarkan Mickey Mouse adalah Diary pertamaku yang diberikan seorang guru saat aku berseragam putih biru. Guru yang sangat dekat karena beliau menjadi pendamping OSIS. Saat itu Di kelas 2 disaat aku sedang aktif-aktifnya di dunia per-OSISan. 

Diary biru itu penuh dengan cerita-cerita happy bagaimana seorang aku mulai Puber. Segala curhatan ada di buku itu. Mulai dari cerita kampanye saat pemilihan ketua osis yang sungguh tak disangka Aku menang dari kandidat2 yang lain. Salah satu yang kuingat saat itu adalah karena ada provokator kelas yang suka denganku kala itu dan dia yang jadi promotor dan tim sukses biar para warga kelasnya dan warga kelas lain juga untuk vote aku. Banyak cerita tentang kegiatan, suka duka selama menjabat menjadi ketua osis, berantem-berantemnya, nangis-nangisnya. Pokonya seru. 

Dan tak lupa cerita cinta selama di bangku putih biru itu. Bagaimana masa cinta putih abu itu sangat berwarna. Mulai dari merasakan rasanya ditembak, rasanya dapet surat cinta, rasanya naksir kaka kelas, gimana rasanya jadian, dan rasanya ngumpet-ngumpet dari kakak kelas yang naksir tapi kita gak suka. 

Sejak mendapatkan diary biru itu aku rajin menulis. yang tentu saja diwali dengan:

     "Dear Diary..." 

Namun hal yang memalukan adalah diary biru kesayangan itu dibaca oleh mamahku saat aku sudah tidur di malam hari. Ups ketauan deh Anak Mamah mulai pacaran.. Hahaa..

Setelah Diary biru itu penuh aku membeli Diary lagi, namun biar lebih aman kali itu Aku membeli Diary yang ada gemboknya. Tapi karena gembokan, itu diary malah dikepoin sama adiku. Hahaa...

Entah itu kedua Diaryku dimana saat ini mereka berada. Jadi pengen baca-baca Diary itu lagi.

Kegiatan menulis itu masih berlangsung namun tak lagi di buku diary namun di buku agenda atau bahkan di buku tulis biasa.  Hal ini untuk menghindari Kepo nya mamah dan adikku.

Dahulu, Saat rajin menulis bagiku adalah saat aku jatuh cinta. Hingga pernah satu waktu aku menggunakan 2 buku tulis untuk curhat bersama "nya". Setiap hari kita bertukar buku untuk menuliskan tentang hari itu. Apa yang kita rasakan, apa yang kita lalui semuanya. Seru dan mendebarkan. Ya tentu saja gimana gak deg-degan karena teman-temannya itu kadang jahil. Nah kalau buku itu ketauan berabe dah. 

Sampai akhirnya ketemu dengan blog, friendster, Facebook. Jadilah session curhatnya mulai migrasi ke blog. Namun ya gitu deh mood menulisnya masih angin-anginan. Sempet membuat beberapa blog karena lupa passwordnya. 

Jika dulu Aku menulis lebih banyak saat PINKY, namun kini Aku lebih banyak menulis saat feeling so BLUE. Yah lebih banyak untuk proses self healing. Hal ini lah yang melatarbelakangi aku join di Kelas Literasi Ibu Profesional (KLIP). Kelas literasi ini memiliki syarat minimum 300 kata dalam setiap tulisan. Dan musti dapet minimun 10 tulisan per bulan kalau gak mau tereliminasi dari KLIP ini. Oh tentu saja ini adalah tantangan yang aku coba untuk taklukan.

Dan Semoga dengan join di KLIP ini bisa membantu proses self healing lebih cepat. Such as a Nice Escape.  

Dan juga cita-cita untuk bisa membuat jurnal atau porto folio sang buah hatiku tercinta bisa segera terealisasikan. Salah satu inspirasi ini datang saat melihat sharing dari Bu Tati (Bu Ketu Kampung Komunitas IP Banten). Beliau sharing Buku hasil karyanya bersama keluarga tercintanya. Khususnya dengan putri semata wayangnya. 

Semoga tahun ini bisa terealisasi dua cita-citaku, dua resolusi menulisku yaitu :

1. Konsisten menulis dan lulus KLIP 2021 ini

2. Dapat membuat buku jurnal / porto folio aku dan keluargaku

Aamiin ya Robbal a'lamiin 


#ResolusiMenulis2021



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ibu Profesional

Game Level 1 : Komunikasi Produktif#2