Minggu, 30 April 2017

Setahap demi setahap

*Kordinat hari ini, 4 Sya'ban 1438*
_Semoga tetap dalam kerendahan hati dan terus membersamai jiwa��_

*_Saa'atan fasaa'atan_ (Setahap demi Setahap)*

هذا التدرج باق عند الحاجة إليه ، ولا شك أن الشارع تدرج في تشريع الأحكام رحمة بالناس ، وترغيبا لهم في القبول ، ومن ذلك تدرجه في شريعة الصيام ، وتدرجه في تحريم الخمر ، وذلك من أجل الرحمة بالناس وعدم المشقة عليهم ، وهذا التدرج مطلوب عند الحاجة إليه في كل زمان

_“Metode bertahap tetap berlaku ketika dibutuhkan, tidak diragukan bahwa syari’at bertahap dalam menetapkan hukum sebagai rahmat bagi manusia dan motivasi agar bisa menerima. Contohnya seperti pensyari’atan puasa, pengharaman khamer. Hal ini karena sebagai rahamat bagi manusia dan menghilangkan kesusahan bagi mereka. metode bertahap ini dituntut ketika ada kebutuhan di setiap zaman.”_

*Syeikh solih fauzan di link : _http://www.islamport.com/b/4/aammah_*

_______________________________
*Stop Point*

Jika jiwa kita belum terbiasa dengan kebaikan, maka kenalkanlah ia setahap demi setahap.

Jangan terjebak dengan kebaikan yg samar yg dikuasai nafsu.

Ketika menyesal, lembar berlembar halaman quran kita habiskan. Tapi ketika lalai, mushafpun tak kunjung tersentuh.

Ketika baru saja bertaubat, solat sunnah rawatib tak pernah lewat. Tapi ketika terlena dengan kemalasan, ke mesjid pun hanya berkunjung jumat.

Ketika sedih berkecamuk dosa, shaum sunnah tak pernah tertinggal, tapi ketika senang niat shaum pun tak pernah ada.

Kita sering sekali beriman di tepi. Maka rosul mengajarkan kita kebertahapan.

Siapa kita yg belum terbiasa bangun sepertiga malam, bangunlah 30 menit sebelum subuh, segera berwudhu, dan solatlah tahajjud meski 2 rokaat. Semoga ketika jiwa mengenal dan akrab dengan tahajjud, ia nanti akan terbiasa dan meminta lebih.

Ingat, sama seperti maksiat. Kebaikan itu adiktif. Karna siapapun yg pernah merasakan lezatnya iman, maka ia akan rindu kembali dalam tingkatan yang sama bahkan lebih dalam merasa dekat dengan Alloh.

وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يَعْبُدُ ٱللَّهَ عَلَىٰ حَرْفٍۢ ۖ فَإِنْ أَصَابَهُۥ خَيْرٌ ٱطْمَأَنَّ بِهِۦ ۖ وَإِنْ أَصَابَتْهُ فِتْنَةٌ ٱنقَلَبَ عَلَىٰ وَجْهِهِۦ خَسِرَ ٱلدُّنْيَا وَٱلْـَٔاخِرَةَ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ ٱلْخُسْرَانُ ٱلْمُبِينُ

_Dan di antara manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi; maka jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang. Rugilah ia di dunia dan di akhirat. Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata._

*Al Haaj : 11*

Setahap demi setahap. Sejengkal demi Sejengkal. Semoga Alloh ridho dengan amalan kita.

_istaqoooma wain qolla (kontinyue meski hanya sedikit)_

Semoga kita disayang Alloh
*Akhuukum fillah, momod��*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ibu Profesional

Game Level 1 : Komunikasi Produktif#2