Dalam hidup ini ada dua kata yang selalu diinginkan manusia dalam hidupnya. SUKSES dan BAHAGIA.
Menurut D. Paul Reily dalam bukunya Success is simple mendefinisikan sukses sebagai pencapaian yang berangsur-angsur meningkat terhadap suatu tujuan dan cita-cita yang berharga.
Sedangkan menurut lela swell dalam bukunya "Success" mengemukakan pendapatnya bahwa sukses adalah peristiwa atau pengalaman yang kita akan mengingatnya sebagai pemuasan diri.
Makna BAHAGIA
Menurut Prof. Martin Selligman dalam bukunya Authentic Happiness mendefinisikan kebahagiaan hidup dalam tiga kategori :
A. Hidup yang penuh kesenangan ( Pleasant Life )
Hidup yang penuh kesenangan ialah kondisi kehidupan dimana pencarian kesenangan hidup, kepuasan nafsu, keinginan dan berbagai bentuk kesenangan lainnya. menjadi tujuan hidup manusia. Kebahagiaan jenis ini lebih bersifat material.
B. Hidup nyaman (Good Life)
Hidup yang nyaman ialah kehidupan dimana segala keperluan kehidupan manusia secara jasmani , rohani dan sosial telah terpenuhi. Hidup yang aman, tentram dan damai.
Kebahagiaan ini lebih bersifat mental.
Macam - macam KECERDASAN
A. Kecerdasan intelektual (Intellectual Quotient)
Adalah kemampuan untuk menalar, perencanaan sesuatu, kemampuan memecahkan masalah , belajar memahami gagasan, berfikir memahami gagasan, berfikir, penggunaan bahasa dan lainnya.
Howard Gadner pakar psikologi perkembangan, menjelaskan ada sembilan macam kecerdasan manusia.
Kecerdasan tersebut meliputi :
1. kecerdasan bahasa (linguistic),
2. musik (musical)
3. logika-matematika (logical-mathematical)
4. spasial
5. kinestesis tubuh (bodily-kinesthetic)
6. intrapersonal (intrapersonal)
7. interpersonal (interpersonal)
8. naturalis (naturalist)
9. eksistensi (existensial)
B. Kecerdasan Emosional (Emotional Intelligence)
Kemampuan untuk mengenali perasaan kita sendiri dan perasaan orang lain, memotivasi diri sendiri dan mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dan dalam hubungannya dengan orang lain.
Komponen-komponen dasar kecerdasan emosional adalah :
1. Kemampuan mengenali Emosi diri sendiri (kesadaran diri)
2. Kemampuan Mengelola Emosi
3. Kemampuan Memotivasi Diri Sendiri (motivasi)
4. Kemampuan Mengenali Emosi Orang lain (Empati)
5. Membina Hubungan dengan orang lain (keterampilan sosial)
C. Kecerdasan Spiritul ( Spiritual Intelligence)
Kemampuan untuk mengenal Allah dan memahami posisinya sebagai hamba Allah. inilah yang disebut dalam agama sebagai fitrah keimanan.
Secara ilmiah Kecerdasan Spiritual pertama kali dicetuskan olah Donah Zohar dari Harvard University dan Ian Marshall dari Oxford University.
Yang diperoleh berdasarkan penelitian ilmiah yang sangat komprehensif.
Pada tahun 1977, Seorang Ahli Syaraf, VS Ramachandran bersama timnya menemukan keberadaan God Spot dalam jaringan otak manusia dan ini adalah pusat spiritual (Spiritual center) yang terletak diantara jaringan syaraf dan otak.
Dari Spiritual center ini menghasilkan suara hati yang memiliki kemampuan lebih dalam menilai suatu kebenaran bila dibandingkan dengan panca indra.
Ada Tiga prinsip dalam kecerdasan Spiritual yaitu :
Prinsip Kebenaran
Prinsip Keadilan
Prinsip Kebaikan
D. Kecerdasan Menghadapi Tantangan (Adversity Intelligence )
Kemampuan untuk mengubah hambatan menjadi peluang.
Ada tiga tipe menurut Stoltz yaitu :
1. Quitters adalah kemampuan seseorang yang memilih untuk keluar menghindari kewajiban, mundur dan
berhenti bila menghadapi kesulitan
2. Campers adalah kemampuan seseorang yang pernah mencoba menyelesaikan suatu kesulitan atau sedikit berani menghadapi tantangan, terapu tidak berani menghadapi resiko secara tuntas
3. Climber adalah sebutan untuk orang yang seumur hidup selalu menghadapi kesulitan dan terus berusaha untuk menyelesaikan hambatan tersebut hingga mencapai suatu keberhasilan.
Kecerdasan Intellektual : membuat anak pandai, sehingga bisa menjadi sarana meraih kebahagiaan hidup yang penuh kesenangan (Pleasant life)
seperti : masuk universitas ternama, mendapat pekerjaan dan jabatan yang tinggi. Memiliki rumah, mobil dan kesenangan materi yang lain.
Kecerdasan Emosional : membuat anak bisa mengenali dan mengendalikan emosi diri serta emosi orang lain. Kecerdasan ini sangat diperlukan agar seseorangn bisa mencapai taraf kebahagiaan di ranah nyaman. karena kebutuhan jasmani , rohani, dan spiritualnya terpenuhi
Kecerdasan Spiritual : membuat hidup penuh arti, anak akan mamu memberi maksan pada kehidupan.
Indikator Kecerdasan Intelektual Anak
Anak 0-6th :
- Membangkitkan logika dasar dan nalar
- Mengasah rasa ingin tahu ( intellectual curiosity )
- Memahami ekspresi bahasa ibu
- Belajar bersama alam
- Memiliki imaji positif tentang alam dan kehidupan serta proses belajar
Indikator Kecerdasan Emosional Anak
Anak 0-6th :
- Mengenal perasaannya sendiri sewaktu emosi itu muncul seperti senang, bahagia, sedih, marah, benci dan sebagainya.
PARA AHLI BERPENDAPAT UNTUK TIDAK MEMBICARAKAN ATAU MEMBERIKAN BATASAN YANG JELAS TENTANG KECERDASAN. KARENA KECERDASAN ITU MERUPAKAN STATUS MENTAL YANG TIDAK MEMERLUKAN DEFINISI.
PARA AHLI LEBIH MEMUSATKAN PERHATIAN PADA PERILAKU KECERDASAN SEPERTI KEMAMPUAN MEMAHAMI DAN MENYELESAIKAN MASALAH DENGAN CEPAT, KEMAMPUAN MENGINGAT DAN DAYA KREATIVITAS SERTA IMAJINASI YANG TERUS BERKEMBANG.