Senin, 16 Januari 2012

10K

ayanqu: “loh qo kembaliannya cuma segini”
aqu : “kenapa yank?”
ayanqu : “ini uang kembaliannya kurang 10rb yank”
aqu : “yaudahlah gapapa, lagian kan kalo udah keluar gitu memang bisa diambil lagi?”
ayanqu : “itu uang hak kita yank, memang aku gak teliti untuk cek jumlahnya dulu disana, tapi seenggaknya kita usaha dulu ya, coba kesana”
dan suamiku yang ganteng itupun langsung ngeloyor ambil kunci motor untuk kembali ke minimarket tempat dia belanja tadi.
##^&^##
Mungkin hal sepele, tapi sungguh ada ibrah besar dari sepenggal kisah sepuluh ribu rupiah itu. sungguh Memang Allah itu maha tahu, dia tahu apa yang kita butuhkan bukan yang (sekedar) kita inginkan…
aku yang seringkali tidak mau ribet mengurus recehan yang berantakan kemana-mana, dan dengan sabarnya suamiku mengumpulkannya di lemari. #memang hasilnya jadi banyak sih hehee…
dan aku yang tidak selalu mencatat pemasukan dan pengeluaranku versus suamiku yang dengan telitinya mencatat segala pemasukan yang didapatnya. luar biasa..
terimakasih Allah… engkau telah memberikan yang terbaik untukku.. karena entah bagaimana jadinya kalau aku dan suamiku mempunyai sifat yang sama dalam memberlakukan uang, #tidak tercatat dan menggampangkan saja..
huft… harus lebih rajin, harus lebih belajar rapih untuk pengeluaran dan pemasukan dalam negri kami ini
semangat ^_^//  terimakasih suamiku tercinta telah memberikan satu pelajaran berharga untukku dengan sepuluhribu rupiah ini




,,, luv u ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ibu Profesional

Game Level 1 : Komunikasi Produktif#2